Dukungan bagi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus berdatangan. Dia diharapkan tetap tegar pasca-kejadian di Swiss.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·5 menit baca
Setelah lebih kurang dua pekan di Eropa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali bekerja di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (6/6/2022). Seiring itu, ratusan karangan bunga belasungkawa yang mulai berdatangan sejak tiga hari sebelumnya mulai dikemas.
Hendak dipindahkan ke Gedung Pakuan, rumah dinas gubernur, karangan bunga itu diikat. Ikatannya saling menutupi satu sama lain menyembunyikan ucapan ”dukacita”. Hal itu menjadi salah satu cara anak buah Ridwan Kamil atau Emil memastikan pimpinannya tegar meski tengah berduka.
Sebelumnya, saat Emil tengah melakukan kunjungan kerja di Italia dan Inggris, putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022). Sejak itu, hingga Jumat (3/6/2022), Emil berada di Swiss ikut mencari jenazah Eril. Sampai sekarang Eril belum ditemukan.
”Sebelumnya lokasi penempatan karangan bunga di Gedung Pakuan belum tertata dengan baik sehingga kami simpan sementara di sini (Gedung Sate),” ujar Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jabar Wahyu Mijaya, Senin.
Menurut Wahyu, Gedung Sate tidak bisa menjadi tempat memasang karangan bunga belasungkawa. Musibah yang menimpa Eril adalah ranah pribadi Emil. Namun, di balik semua itu, Gedung Sate yang bebas dari karangan bunga diharapkan membuat Emil tetap tegar memimpin dan memastikan masa depan 50 juta warga Jabar.
”Bisa dikatakan ini bentuk dukungan kami ke beliau. Dalam suasana kantor, beliau lebih baik tidak terlalu banyak mengingat hal-hal yang bersifat pribadi dan rumah menjadi representasi. Makanya kami simpan semua bunga itu di rumah (Gedung Pakuan),” ujarnya.
Hari itu, Emil tidak hanya didukung anak buahnya. Ada Arkana Aidan Misbach (2), anak angkatnya, ikut ngantor bersamanya. Arkana diajak berjalan hingga pintu utama Gedung Sate dan bermain di halaman belakang. Sembari menggendong Arkana, Emil menyapa sembari melambaikan tangan ke awak media.
”Terima kasih. Nanti ada waktunya saya bicara,” ujar Emil ramah.
Dukungan-dukungan itu terbukti membuat Emil tegar untuk tetap bekerja memimpin rapat hingga sore hari. Sekretaris Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmaja menyampaikan, setidaknya ada delapan topik yang menjadi pembahasan dalam rapat tersebut. Tidak hanya dari anggaran dan birokrasi saja, tetapi juga isu penyakit mulut dan kuku dan pelaksanaan haji.
”Hari ini, Bapak Gubernur sudah memimpin rapat yang dihadiri seluruh kepala perangkat daerah. Gubernur menerima sejumlah laporan perkembangan pemerintahan dan perencanaan strategis,” ujarnya.
Pencarian
Tidak hanya di dalam negeri, dukungan juga datang dari Swiss. Di sana, pencarian jenazah Eril masih dilakukan. Tidak ada batas waktu sampai kapan hal itu dilakukan. Eril akan tetap dicari sampai ketemu.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss Muliaman Dharmansyah Hadad, dalam pertemuan daring yang disaksikan di Bandung, Senin, menyatakan, pencarian terus dilakukan sejak dilaporkan hilang pada 26 Mei 2022. Penelusuran sungai dilakukan sepanjang 29 kilometer dari titik hilangnya korban dan menyasar titik-titik potensial.
Pencarian pada hari ke-12, Senin ini, dilakukan dengan berbagai metode sesuai kondisi lapangan. Muliaman menjelaskan, selain menggunakan teknologi pesawat nirawak hingga penelusuran anjing pelacak, petugas khusus penyelaman juga disiapkan jika situasi memungkinkan.
”Polisi akan terus melanjutkan pencarian. Sudah ada petugas khusus yang memiliki keahlian dengan metode, antara lain, patroli darat, drone, perairan, peneropong kondisi bawah laut, penyelam, hingga anjing pelacak. Metode pencarian disesuaikan situasi cuaca,” ujarnya.
Menurut Muliaman, kondisi di lapangan sangat dinamis. Semua bergantung pada cuaca dan ketinggian debit air. Selain itu, kekeruhan air karena partikel salju yang mencair saat perubahan cuaca, ikut berpengaruh pada proses pencarian.
Ke depan, Muliaman berharap ada kabar baik terkait pencarian ini, Sekarang, debit air Sungai Aare sekitar 150 meter kubik per detik atau lebih kecil dibandingkan saat Eril hanyut, 200 meter kubik per detik. Selain itu, menjelang musim panas, Aare bakal dikunjungi banyak orang. Harapannya, ada banyak pasang mata ”ikut mencari” Eril di sekitar sungai.
”Kami berharap, semua yang tengah dilakukan ikut memberikan ketabahan bagi Gubernur menghadapi kejadian ini,” ujarnya.
Doa Anies
Hingga Senin malam, dukungan itu belum berhenti. Tidak hanya karangan bunga yang masih berdatangan ke Gedung Pakuan, ada doa dari berbagai pihak masih dilayangkan banyak pihak. Salah satunya datang dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang datang langsung ke Pakuan.
Ditemani hujan yang mengguyur di Kota Bandung, Anies dan istrinya, Fery Farhati, menghabiskan waktu sekitar 1 jam untuk takziah dan mendengar banyak kebaikan yang dilakukan Eril langsung dari Emil.
”Kami menyampaikan ungkapan belasungkawa atas nama pribadi, keluarga dan seluruh warga Jakarta. Jumat kemarin, di Jakarta juga sudah mengadakan shalat Gaib untuk Eril,” ujar Anies.
Anies pun berdoa agar Eril diberikan tempat terbaik karena telah menjadi anak yang baik dan saleh untuk kedua orangtuanya. Dia juga berharap Emil dan istrinya, Atalia Praratya, diberikan ketabahan dan memuji pasangan ini sebagai orangtua yang baik karena mampu membesarkan Eril menjadi pribadi yang terpuji.
”Tadi saya mendengar banyak cerita kebaikan yang dilakukan Eril. Kita tidak pernah tahu siapa yang lahir duluan, siapa yang wafat duluan. dan tidak banyak orangtua yang mendapatkan ujian sebesar ini. Eril akan menjadi pembuka janah (surga) untuk orangtuanya yang sudah mendidik sehingga menjadi anak saleh,” ujarnya.
Dukungan bagi Emil dan keluarganya tidak akan berhenti di sana. Masih banyak hari yang akan dilalui. Meski semuanya bakal tidak lagi sama, besar harapan banyak orang Emil terus tabah dan tetap menjalankan amanah puluhan juta warganya.