Polisi menahan koordinator aksi pemalangan landasan pacu Bandara Mopah Merauke. Akibat aksi tersebut sempat menyebabkan pesawat Lion Air dengan tujuan Merauke terpaksa harus kembali ke Jayapura.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kepolisian menahan koordinator aksi pemalangan landasan pacu Bandar Udara Mopah di Kabupaten Merauke, Papua, Selasa (31/5/2022). Aksi tersebut sempat menyebabkan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-794 harus kembali ke Jayapura.
Kepala Kepolisian Resor Merauke Ajun Komisaris Besar Untung Sangaji ketika dikonfirmasi, Rabu (1/6/2022), membenarkan informasi penahanan koordinator aksi pemalangan tersebut. Koordinator aksi bernama Simson Tiotra.
Simson bersama sejumlah warga melakukan pemalangan di landasan pacu atau runway Bandar Mopah pada Selasa pagi. Mereka menutup landasan pacu dengan terpal dengan alasan proses pembayaran kepada masyarakat sebagai pemilik hak ulayat belum tuntas.
”Kami hanya menahan Simson karena dialah yang menggerakkan aksi tersebut. Simson harus mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah menganggu aktivitas penerbangan di Bandara Mopah,” kata Untung.
Dia menegaskan, Polres Merauke melarang warga menyampaikan aspirasinya dengan memalang fasilitas umum. Pihak kepolisian akan menindak tegas warga yang mengganggu pelaksanaan kegiatan di obyek vital milik negara tersebut.
”Tidak boleh ada lagi aksi pemalangan fasilitas umum. Masyarakat wajib berkoordinasi dengan pihak kepolisian apabila hendak menyampaikan aspirasinya, seperti terkait pembayaran hak ulayat tanah,” kata Untung.
Sementara itu, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, aksi pemalangan di landasan pacu Bandara Mopah menyebabkan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-794 rute Merauke terpaksa kembali ke Jayapura pada pukul 07.30 WIT.
Sebelumnya, pesawat JT-794 jenis Boeing 737-900 yang membawa 134 penumpang terbang dari Bandara Sentani Jayapura pukul 06.55 WIT. Apabila perjalanan lancar, pesawat direncanakan mendarat di Bandara Mopah pukul 08.30 WIT.
”Setelah mendapatkan informasi landasan pacu telah aman, pesawat kembali terbang ke Merauke pada pukul 08.30 WIT. Pesawat tiba dengan aman di Bandara Mopah pada pukul 09.50 WIT,” kata Danang.
Pengamat penerbangan di Papua, Norbertus Tunjanan, mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan aksi pemalangan landasan pacu di Bandara Mopah. Aksi tersebut telah merugikan maskapai dan membahayakan awak pesawat serta penumpang.
”Aksi pemalangan landasan pacu sudah terjadi berulang kali di Papua. Diharapkan pihak keamanan dapat mencegah insiden ini tidak terulang kembali karena membahayakan penerbangan sipil,” ujar Norbertus.