logo Kompas.id
NusantaraKesederhanaan dan Nilai...
Iklan

Kesederhanaan dan Nilai Toleransi Buya Syafii Maarif Perlu Dihidupi Generasi Muda

Pemikiran dan laku hidup Buya Syafii menjadi inspirasi, teladan, dan pembelajaran yang perlu terus dihidupi generasi muda. Satu pesannya, semua orang berakal sehat akan hidup toleran, reflektif, dan menjaga pluralisme.

Oleh
AUFRIDA WISMI WARASTRI
· 5 menit baca
Tokoh agama (dari kiri ke kanan) KH Salahuddin Wahid, pendiri Maarif Institute Ahmad Syafii Maarif, Pendeta Obednego Mauri, dan Pendeta Gomar Gultom saat konferensi pers di Sekretariat Maarif Institute, Jakarta, Selasa (29/11). Para tokoh lintas agama meminta pemerintah membentuk tim independen untuk mengusut berbagai tindak kekerasan dan pelanggaran HAM di Papua.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Tokoh agama (dari kiri ke kanan) KH Salahuddin Wahid, pendiri Maarif Institute Ahmad Syafii Maarif, Pendeta Obednego Mauri, dan Pendeta Gomar Gultom saat konferensi pers di Sekretariat Maarif Institute, Jakarta, Selasa (29/11). Para tokoh lintas agama meminta pemerintah membentuk tim independen untuk mengusut berbagai tindak kekerasan dan pelanggaran HAM di Papua.

MEDAN, KOMPAS — Berpulangnya tokoh bangsa Buya Ahmad Syafii Maarif meninggalkan duka di sejumlah daerah, termasuk di Medan, Sumatera Utara. Meski demikian, pemikiran dan laku hidup Buya Syafii telah menjadi inspirasi dan teladan hidup yang diharapkan bisa menjadi materi pembelajaran yang perlu terus dikembangkan oleh generasi muda.

Tokoh keberagaman di Sumatera Utara, Sofyan Tan, yang juga anggota Komisi X DPR menyatakan duka dan kehilangan mendalam atas berpulangnya mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu. ”Kami sangat kehilangan seorang tokoh bangsa yang hidup sederhana, yang berjuang terus agar rakyat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras dapat hidup rukun damai membangun Indonesia yang sangat plural. Almarhum tidak pernah lelah mengimbau, menyampaikan pikiran-pikiran agar semua pihak dapat saling hormat menghormati, baik terhadap budaya maupun keyakinan yang berbeda,” tutur Sofyan Tan kepada Kompas, Jumat (27/5/2022).

Editor:
GREGORIUS MAGNUS FINESSO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000