Lokasi Kejadian Sudah Disisir, Dokter di Tolitoli yang Hilang Masih Belum Ditemukan
Pencarian terhadap dokter yang hilang di Kabupaten Tolitoli, Sulteng, sejauh ini belum membuahkan hasil.
Oleh
VIDELIS JEMALI
·3 menit baca
PALU, KOMPAS — Regu pencarian telah menyisir sekitar lokasi kejadian dilaporkan hilangnya dokter Faizal (42) di Jalan Poros Kabupaten Tolitoli-Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Akan tetapi, tak ada tanda-tanda keberadaan korban. Penyelidikan kepolisian bisa menjadi kunci pengungkapan kasus hilangnya dokter spesialis radiologi di RSUD Mokopido, Tolitoli, tersebut.
Tim pencarian dipimpin Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu via Pos SAR Tolitoli. Pencarian dilakukan bersama aparat kepolisian, TNI, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tolitoli, dan warga setempat.
”Dua hari (Sabtu dan Minggu), kami melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian, termasuk di pantai yang berada di bawah jurang dari jalan raya, tetapi hasilnya nihil. Kami terus mencari di sekitar lokasi kejadian,” ujar Kepala Seksi Operasi Basarnas Kantor Pencarian dan Penyelamatan Palu, Andi Sultan di Palu, Sulteng, Senin (9/5/2022).
Pada Senin ini, yang merupakan hari ketiga pencarian, tim menyisir wilayah perbukitan sekitar lokasi kejadian. Itu karena di jurang dan daerah pantai yang persis berada di bawah jurang dari jalan raya ditemukannya sepeda motor Faizal tak ditemukan indikasi keberadaan korban.
Faizal, dokter spesialis di RSUD Mokopido, Tolitoli, dilaporkan hilang pada Jumat (6/5/2022) pukul 23.00 Wita di Jalan Poros Tolitoli-Buol di Desa Lingadan, Kecamatan Dakopamean.
Faizal baru saja pulang dari beberapa dusun Desa Lingadan untuk membagikan sedekah (bantuan) kepada penyintas banjir di desa tersebut. Banjir terjadi menjelang akhir Maret lalu. Ia membagikan masing-masing Rp 500.000 kepada sejumlah keluarga penyintas.
Setelah membagikan bantuan di Desa Lingadan, ia menuju Desa Kapas yang tak jauh dari Lingadan untuk membagikan bantuan serupa kepada penyintas banjir.
Dalam perjalanan itulah, Faizal hilang dengan meninggalkan sepeda motor yang ditumpanginya. Sepeda motor ditemukan di tepi jurang. Jurang sedalam 15 meter yang di dasarnya langsung daerah pantai.
Aparat Kepolisian Resor Dakopamean menerima informasi adanya sepeda motor di tepi jurang milik Faizal tersebut dari pelaku perjalanan. Selain sepeda motor, polisi juga menemukan sejumlah barang lain, seperti satu tas selempang berwarna hitam (tanpa isi uang), satu pasang sandal, dua kartu vaksin atas nama Faizal dan Cyntia Kornelius (istri Faizal), kartu nama Ikatan Dokter Indonesia atas nama Faizal, satu jaket, dan helm berwarna merah.
Lokasi kejadian tersebut berjarak sekitar 30 kilometer dari arah utara kota Tolitoli. Faizal tinggal di Tolitoli. Tolitoli berjarak sekitar 250 kilometer dari Palu, ibu kota Sulteng, atau bisa dijangkau 10 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Indikasi kriminalitas
Andi menuturkan, regu pencarian menunggu hasil olah tempat kejadian perkara untuk memudahkan pencarian. Olah tempat kejadian perkara bisa menyibak misteri hilangnya Faizal.
Meskipun tak berani menegaskan adanya tindak pidana, Andi menyebutkan adanya sejumlah indikasi tindak kriminalitas. ”Orang yang jatuh (di jurang) tidak mungkin jaketnya terlepas. Lalu retsleting tasnya terbuka. Tetapi kami tidak berani untuk bilang ini perampokan atau semacamnya karena tugas kami untuk melakukan pencarian,” ujarnya.
Secara terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Tolitoli Sophian Lahadja menyatakan, pihaknya memercayakan pengungkapan kasus hilangnya Faizal kepada kepolisian. Semua elemen masyarakat berusaha mencari dan menemukan korban. ”Yang kami lakukan sejak awal berkoordinasi dengan Bupati, Polres Tolitoli, dan teman-teman wartawan,” ujarnya.
Praktisi hukum di Palu, Yohanes Budiman, Minggu (8/5/2022) menduga hilangnya Faizal terkait dengan tindak pidana, yakni penculikan atau perampokan. Dugaan itu bisa disimpulkan dari hilangnya uang di tas selempang korban. Uang bisa menjadi target utama pelaku.
Kepala Kepolisian Resor Tolitoli Ajun Komisaris Besar Ridwan Raja Dewa menyatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus hilangnya Faizal. Bersama sejumlah pihak terkait, polisi juga masih terus mencari keberadaannya.
”Kita tunggu saja hasil penyelidikannya,” kata Ridwan, Minggu, saat ditanya kemungkinan adanya tindak pidana atas hilangnya Faizal.