Polda Diberi Kewenangan Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik
Rekayasa lalu lintas di jalan tol ataupun di jalan nontol disiapkan dalam menghadapi arus balik, mulai Jumat (6/5/2022). Masyarakat yang akan melakukan perjalanan diminta memastikan kesehatan diri dan kendaraannya.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah dan ganjil genap kembali akan diberlakukan dari Kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung di Semarang, Jawa Tengah, hingga Kilometer 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada arus balik, Jumat (6/5/2022). Kepolisian daerah diberi izin diskresi untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di wilayahnya, selama kebijakan itu dikomunikasikan dengan masyarakat.
Korps Kepolisian Lalu Lintas memberlakukan sistem satu arah dari timur (Semarang) menuju ke barat (Jakarta) dan ganjil genap pada Jumat, mulai pukul 14.00. Keputusan itu diambil setelah Jasa Marga memprediksi volume to capacity ratio (VCR) atau perbandingan antara volume kendaraan yang melintas dan kapasitas jalan di Tol Trans-Jawa dari Jateng ke Jakarta lebih dari 1. Hal itu menunjukkan bahwa volume kendaraan yang melintas lebih dari 100 persen dari kapasitas jalan.
”Angka (VCR) yang diprediksi pada arus mudik Jumat-Minggu (6-8/5) di atas 1, tepatnya antara 1,3 hingga 1,6. Hal ini harus diintervensi dengan cara mengurangi jumlah kendaraan atau menambah kapasitas jalan. Untuk menambah kapasitas jalan, kita bisa memberlakukan contraflow (sistem lawan arus) atau oneway (sistem satu arah). Kalau masih kurang, kita bisa membatasi jumlah kendaraan yang masuk dengan sistem ganjil-genap,” kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi di sela-sela kunjungannya ke Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Kamis (5/5/2022).
Pada puncak arus mudik yang terjadi pekan lalu, ada peningkatan volume kendaraan di Tol Semarang-Solo sebanyak 8.000-10.000 unit dibandingkan dengan periode yang sama pada arus mudik 2019. Hal ini dikhawatirkan kembali terjadi pada masa arus balik. Sebagai langkah antisipasi, kepolisian di daerah diberi diskresi memberlakukan rekayasa lalu lintas, sesuai dengan keadaan yang terjadi di lapangan.
”Kami memberikan izin kepolisian daerah jajaran untuk menentukan diskresi yang ada di lingkungannya. Tidak hanya di jalan tol, rekayasa lalu lintas, baik itu contraflow maupun oneway, bahkan ganjil genap, silakan diterapkan selama ada kebutuhan mendesak. Yang terpenting dikomunikasikan kepada masyarakat,” ujar Firman.
Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Komisaris Besar Agus Suryo Nugroho menyebutkan, ketika sistem satu arah diterapkan di jalan tol, lalu lintas di jalur tersebut cenderung akan lengang. Antisipasi kemacetan di jalur non-tol menjadi fokus utama jajarannya.
”Prioritas kami lebih pada di jalur nontol, seperti di pantura, jalur selatan, dan jalur tengah. Kami siapkan rekayasa lalu lintas untuk memecah kepadatan di daerah-daerah itu. Apakah contraflow,oneway, atau pengalihan arus, kami putuskan nanti seiring dengan perkembangan di lapangan,” ucap Agus.
Selain di jalur-jalur arus balik, kepadatan juga diwaspadai Agus terjadi di pusat oleh-oleh. Di tempat-tempat tersebut, polisi akan disiagakan untuk mengatur lalu lintas dan mengurai kepadatan.
Kecelakaan lalu lintas
Masyarakat yang akan kembali ke perantauan diimbau untuk memastikan kesehatan diri dan kendaraan yang akan digunakannya. Hal itu untuk menekan risiko kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada masa arus balik.
”Pada masa arus mudik tahun ini, kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas sudah cukup baik. Buktinya, angka kecelakaan dan jumlah kematian turun dibandingkan dengan angka pada masa arus mudik 2019. Angka kecelakaan di jalur mudik turun sekitar 20 persen dan angka kematian turun sebesar 47 persen,” ujar Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono.
Menurut Rivan, pihaknya telah menyalurkan santunan bagi korban kecelakaan dan mengedukasi pencegahan kecelakaan lalu lintas kepada masyarakat. Selain itu, Jasa Raharja juga menyiapkan lebih dari 2.000 pos pelayanan terpadu untuk melayani pemudik di jalur arteri. Pos-pos itu bisa dimanfaatkan sebagai tempat istirahat.