Hingga Dini Hari, Pemadaman Puluhan Kapal Terbakar di Cilacap Berlanjut
Pemadaman api kebakaran puluhan kapal nelayan di Cilacap terus berlangsung hingga Rabu dini hari. Angin kencang jadi kendala.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
CILACAP, KOMPAS — Upaya pemadaman puluhan kapal yang terbakar di sekitar Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, terus berlanjut hingga dini hari. Api yang melanda sejak Selasa (3/5/2022) sekitar pukul 16.30 masih terus berkobar hingga pukul 23.44. Pemadaman dari laut dan darat terus dilakukan tim gabungan.
”Awal tadi kebakaran sekitar pukul 16.30 ada ledakan di kapal nelayan yang bersandar di Wijayapura. Kemudian merembet ke yang lain dan sebagian kapal yang terbakar itu terlepas, tali terbakar dan mengarah ke Dermaga Kepanduan, lalu bergeser lagi ke Dermaga 6. Jumlahnya yang terbakar di atas 20 kapal,” kata Perwira Jaga Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Cilacap Nassar, Selasa malam.
Selain puluhan kapal nelayan yang terbakar, lanjut Nassar, ada sebuah tugboat yang ikut terbakar. ”Ada satu tugboat yang juga terbakar. Tadi posisinya terpepet oleh kapal nelayan yang terbakar. Sampai saat ini kebakaran tidak mengganggu alur pelayaran,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan Kompas, hingga pukul 23.44, masih ada empat unit truk pemadam kebakaran dan satu unit water canon yang bersiaga di tepian dermaga, baik di sekitar Dermaga WIjayapura maupun di Pelabuhan Pelindo. Truk pemadam menyemprotkan air dari darat, sedangkan ada kapal di tengah laut yang ikut menyemprotkan air ke kapal-kapal yang terbakar. Sejumlah warga dan sukarelawan pun turut memadamkan api dengan pompa air di tepian dermaga.
Kepulan asap berwarna hitam pekat terus membubung ke langit tatkala api berkobar-kobar diduga membakar bahan bakar solar di lambung kapal. Dari sejumlah kerangka kapal yang habis terbakar masih tampak pula kobaran-kobaran api yang menyala.
”Jumlah pastinya belum tahu, besok setelah pendataan akan tahu jumlah pastinya,” kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap Sarjono.
Kepala Satuan Polisi Air Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Huda Syafi’I menyampaikan, angin kencang menyebabkan api cepat merambat ke kapal lain. Upaya pemadaman juga terganggu karena banyaknya masyarakat yang menonton kebakaran.
”Situasi masyarakat sekitar banyak yang menonton sehingga mengakibatkan proses perjalanan Damkar jadi kesulitan,” ujarnya.
Menurut Huda, hingga Rabu (4/5/2022) pukul 04.00, kebakaran sudah bisa dikendalikan. ”Kondisi sudah bisa dikendalikan, tinggal api sedikit. Air surut deras sehingga kapal yang tadinya berkumpul di Dermaga 6 tercerai berai di beberapa titik, seperti di dermaga batubara, Area 70, dan outbar,” ujar Huda.
Atas kebakaran itu, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap turut menurunkan tim pemadam kebakaran. Ada dua unit tugboat dan dua unit truk pemadam kebakaran yang dikerahkan dalam insiden ini.
Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI RU IV Cilacap Cecep Supriyatna menyampaikan prihatin atas peristiwa ini. Cecep juga memastikan distribusi BBM tidak terganggu kebakaran ini.
”Lokasi kejadian sekitar 1,5 kilometer dari perimetri pelabuhan Jetty RU IV. Kondisi kilang, Pelabuhan Jetty, dan alur kapal tanker aman,” kata Cecep.