Kapal Soemantri Brodjonegoro yang baru saja bongkar pupuk di Cilacap, Jawa Tengah, terbakar, Rabu (1/12/2021) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Penyebab masih didalami.
Oleh
Wilibrordus Megandika Wicaksono
·2 menit baca
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
Kapal Soemantri Brodjonegoro terbakar di perairan Cilacap, Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (1/12/2021). Sebanyak 26 anak buah kapal ini berhasil diselamatkan.
CILACAP, KOMPAS — Kapal kargo Soemantri Brodjonegoro terbakar di perairan Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (1/12/2021) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Penyebab kebakaran masih didalami.
Hingga pukul 12.00, pemadaman api masih berlangsung. Dua unit kapal pemadam kebakaran tampak menyemprotkan air ke kapal yang masih mengeluarkan asap putih itu.
”Total 20 anak buah kapal berhasil dievakuasi dan keadaannya selamat. Lima orang lain masih berada di kapal untuk memantau pemadaman api,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Cilacap I Nyoman Sidakarya, Rabu.
Kapal Soemantri Brodjonegoro yang terbakar di Cilacap, Jateng, masih berusaha dipadamkan, Rabu (1/12/2021). Penyebab kebakaran masih diselidiki.
Nyoman mengatakan, dari keterangan anak buah kapal (ABK), kapal Pupuk Pusri itu baru saja bongkar muatan dan hendak keluar kawasan pelabuhan. Namun, sebelum itu terjadi, kapal terbakar di sekitar perairan Teluk Penyu Cilacap, pukul 07.15. Dugaan sementara, api berasal dari ruang ABK.
Menurut Nyoman, bagian kapal yang terbakar cukup parah berada di bagian ruang ABK dan kapten. Proses pemadaman di kedua ruangan yang memiliki banyak alat komunikasi itu terbilang memakan waktu lebih lama.
Saeful Anwar dari Humas Basarnas Cilacap menambahkan, pemadaman dilakukan Tim SAR Gabungan dengan kapal tugboat milik Pelindo dan Pertamina. Pihak lain yang terlibat dalam pemadaman itu ialah polisi, TNI, hingga pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Tama, perwakilan dari Pusri, belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Dia menunggu keterangan dari kantor pusat.
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
Suasana di sekitar lokasi kebakaran kapal pengangkut pupuk yang terbakar di Cilacap, Jateng, Rabu (1/12/2021). Meski sempat mengganggu alur pelayaran, nelayan tetap bisa melintas di sisi selatan kapal atau mendekat ke Pulau Nusakambangan.
Sementara itu, di sekitar Teluk Penyu, aktivitas perahu nelayan masih tampak normal. Perahu penyeberangan ke arah Pulau Nusakambangan dan Kampung Laut juga masih melintas seperti biasa.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Cilacap Sarjono menyampaikan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 07.00. Saat itu, kobaran api tampak dari sekitar Pelabuhan Wijayapura.
”Meski sempat mengganggu alur pelayaran, nelayan tetap bisa melintas di sisi selatan kapal atau mendekat ke Pulau Nusakambangan,” kata Sarjono.