Pengoperasian 55 Kapal di Tiga Pelabuhan Mengurai Lalu Lintas Merak
Sebanyak 44 kapal beroperasi di Pelabuhan Penyeberangan Merak. Sementara di Pelabuhan Indah Kiat terdapat dua kapal dan di Ciwandan telah siap sembilan kapal.
Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 55 kapal pengangkut penumpang beroperasi di tiga pelabuhan di Cilegon, Banten, untuk memecah aliran penumpang yang akan menyeberang ke Sumatera. Dengan demikian kepadatan lalu lintas menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak bisa diurai karena arus kendaraan tidak hanya terkonsentrasi menuju pelabuhan itu.
”Setelah tadi pagi sampai siang (Sabtu, 30/4/2022) saya ke Merak, kami melakukan satu upaya untuk menambah pelabuhan, yaitu Indah Kiat dan Ciwandan. Sore ini kondisi terlihat lebih lancar dan berdasarkan pengecekan di Posko ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) terjadi satu penurunan antrean kendaraan menjadi lebih pendek,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan pada hari Sabtu.
Ia menjelaskan, sebanyak 44 kapal beroperasi di Pelabuhan Penyeberangan Merak. Sementara di Pelabuhan Indah Kiat terdapat dua kapal dan di Ciwandan telah siap sembilan kapal. ”Dengan adanya pelabuhan dan kapal tambahan, dapat mengalihkan sekitar 3.000 penumpang sehingga dapat memecah kepadatan yang ada di Merak,” ujar Budi Karya.
Seperti diberitakan, kemacetan melanda arus lalu lintas menuju Pelabuhan Merak beberapa hari terakhir. Berdasarkan pantauan Kompas hari Sabtu di jalan arteri, yakni Jalan Merak, kendaraan hanya bisa berjalan dengan laju 20-30 kilometer per jam. Kondisi lalu lintas padat merayap itu terjadi hingga sekitar 3 kilometer. Sementara di jalan tol ke arah Merak, sekitar pukul 11.00, terjadi antrean panjang hingga Kilometer 91 (Kompas.id, 30/4/2022).
Budi menambahkan, untuk makin mencairkan kepadatan arus kendaraan ke Merak, tiga kapal roll on-roll off (roro) akan disiapkan di Pelabuhan Indah Kiat untuk pengangkutan kendaraan logistik dengan rute ke Pelabuhan Panjang, Lampung. ”Untuk truk truk, bisa diarahkan ke Pelabuhan Indah Kiat. Kapal yang digunakan adalah kapal besar, jadi sekali jalan bisa menampung sekitar 200 kendaraan,” ujarnya.
Kepala Kepolisian Daerah Banten Inspektur Jenderal Rudy Heriyanto menyebutkan, pengoperasian Pelabuhan Indah Kiat untuk melayani pengangkutan kendaraan logistik ke Sumatera dapat mengurangi tekanan arus mudik yang melalui Pelabuhan Merak. ”Kami akan terus melakukan berbagai upaya agar arus mudik lancar,” katanya.
Sementara itu, Direktur Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas Suhendra Wiriadinata mengatakan bahwa Pelabuhan Indah Kiat merupakan salah satu anak usaha APP Sinar Mas. Pihaknya mendukung arahan pemerintah guna mengupayakan kelancaran arus mudik Lebaran 2022 dengan bekerja sama membuka pelabuhan perusahaan untuk penyeberangan penumpang dan kendaraan logistik.
Dengan adanya pelabuhan dan kapal tambahan, dapat mengalihkan sekitar 3.000 penumpang sehingga dapat memecah kepadatan yang ada di Merak.
Menurut Budi, kepadatan lalu lintas di Merak dipicu adanya kendaraan yang sudah berada di area parkir pelabuhan, padahal jadwal keberangkatan kapal masih lama. ”Kemarin terjadi perebutan dulu-duluan masuk ke kapal, tidak sesuai jadwal yang ada, sehingga orang yang harusnya jadwalnya sudah berangkat malah tidak bisa masuk kapal,” ucapnya.
Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry, pergerakan penumpang di Pelabuhan Merak mencapai 37.000-an kendaraan pada Jumat (29/4/2022) atau H-3 Idul Fitri. Angka itu lebih tinggi daripada jumlah penumpang mudik pada tahun 2019 yang pada puncaknya mencapai sekitar 28.000 kendaraan dalam sehari.