Menko PMK Jamin Semua Calon Penumpang di Pelabuhan Merak Terangkut Kapal
Data pada Jumat (29/4/2022) atau H-3 Lebaran pukul 08.00-19.00, dari 42 kapal yang dioperasikan, ada total 59.736 penumpang meninggalkan Pelabuhan Merak.
Oleh
AGUIDO ADRI
·4 menit baca
CILEGON, KOMPAS — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, memasuki masa puncak arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriah pada Jumat (29/4/2022). Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjamin semua calon penumpang yang hendak menyeberang ke Sumatera terangkut kapal di Merak.
Menko PMK Muhadjir saat meninjau arus mudik pada Sabtu dini hari mengatakan, dari pengamatannya dan penjelasan dari pihak PT ASDP, terjadi kenaikan lonjakan penumpang yang luar biasa pada H-3 Lebaran atau Jumat. Kepadatan pemudik tidak hanya terjadi hanya di Pelabuhan Merak, tetapi juga di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
”Memang ada kenaikan penumpang yang sangat tinggi. Kepada calon penumpang, semuanya akan diangkut tak perlu khawatir karena itu sabar untuk menunggu dan tertib. Gairah penumpang, gairah mudik, untuk menyeberang dari Merak ke Bakauheni ini ternyata sangat tinggi. Suasana lelah di dalam perjalanan menuju ke sini, itu semua mohon bisa mengendalikan semuanya,” kata Muhadjir.
Corporate Secretary PT ASDP Shelvy Arifin menjelaskan, berdasarkan pembaruan data Jumat atau H-3 Lebaran pukul 08.00-19.00, dari 42 kapal yang dioperasikan ada total 59.736 penumpang meninggalkan Pelabuhan Merak. Angka itu terdiri dari pejalan kaki 6.011 penumpang dan 53.725 penumpang dalam kendaraan. Adapun total kendaraan yang meninggalkan Merak mencapai 12.781 unit, terdiri dari 3.784 roda dua, 8.393 roda empat, 202 bus, dan 402 truk.
”Sekarang sudah ada beberapa (tiga kapal) yang dikosongkan jadi dari sana (Pelabuhan Bakauheni) tidak mengangkut,” ujar Muhadjir. Begitu menurunkan penumpang di Bakauheni, kapal-kapal itu langsung bertolak ke Merak.
Muhadjir juga meminta kepala Kepolisian Resor Cilegon untuk terus memantau agar situasi di Merak kondusif dan tertib, serta terus berkoordinasi dengan ASDP. Setidaknya ada 1.000 personel yang dikerahkan untuk pelayanan di Merak. Menurut dia, ASDP sudah bekerja keras untuk mempercepat proses turun dan naik penumpang.
Muhadjir mengimbau penumpang tidak memaksa masuk ke pelabuhan tanpa tiket. Penumpang yang sudah punya tiket agar menyesuaikan jam keberangkatan karena jika terlalu awal berangkat ke pelabuhan dapat menyebabkan kepadatan lalu lintas dan antrean panjang. Pihak pelabuhan tidak mungkin menolak atau mengusir pemudik.
Sementara itu, Shelvy, Jumat, menyebutkan, berdasarkan data H-10 sampai H-3 Lebaran, Jumat hingga Jumat (22-29/4) pukul 19.00, total 499.798 penumpang yang terdiri dari 27.971 penumpang pejalan kaki dan 471.827 penumpang dalam kendaraan meninggalkan Merak. Adapun jumlah kendaraan mencapai 118.871 unit.
”Boleh diperkirakan ini puncak arus mudik dari kemarin. Besok (Sabtu, 30/4/2022) masih akan ada pemudik, diperkirakan masih ada 40 persen pemudik,” kata Shelvy.
Sangat banyaknya jumlah penumpang kapal yang akan menyeberang ke Bakauheni dari Merak tecermin dari kepadatan arus lalu lintas menuju pelabuhan tersebut. Pantauan Kompas hari Jumat, terjadi antrean panjang dari pintu keluar Gerbang Tol Merak menuju Jalan Raya Merak dan Jalan Pelabuhan.
Kepada calon penumpang, semuanya akan diangkut tak perlu khawatir karena itu sabar untuk menunggu dan tertib. (Muhadjir Effendy)
Antrean terjadi di Jalan Tol Tangerang-Merak Kilometer 85 sejak pukul 10.00. Kendaraan baru keluar GT Merak sekitar pukul 12.30. Jalan Raya Merak juga terpantau ramai. Sementara di Jalan Pelabuhan juga terjadi antrean panjang hingga 6 kilometer. Total perjalanan dari Jakarta-Pelabuhan Merak bisa mencapai 7-10 jam. Hingga pukul 23.30, masih terjadi antrean di Km 94 di Jalan Tol Tangerang-Merak.
Polisi memberlakukan buka tutup jalan untuk mengurai kepadatan dan kemacetan di pintu masuk dan dermaga Pelabuhan Merak. Pantauan Kompas hingga Sabtu pukul 04.00, antrean kendaraan roda dua dan empat masih mengular.
Kepala Polres Cilegon Ajun Komisaris Besar Sigit Haryono mengatakan, jalur menuju Pelabuhan Merak sangat padat. Antusiasme tinggi pemudik setelah dua tahun tidak pulang kampung menyebabkan peningkatan arus kendaraan.
”Kami dari polisi sudah mengatur cara bertindak penanganan lalu lintas mulai dari buka tutup di Cikuasa atas (Jalan Pelabuhan Merak) agar antrean menuju merak bisa tertampung, bisa tertib, tak crowded, berjalan tak bergesekan. Kami terus berkoordinasi dengan ASDP,” kata Sigit.
General Manager ASDP Luthfi Pratama mengatakan, lonjakan pemudik sudah mulai terjadi pada Jumat dan Sabtu ini. Total ada sekitar 32.000 kendaraan yang menyeberang ke Pulau Sumatera dan diprediksi masih akan meningkat.
Luthfi merujuk pada data Kamis (28/4/2022) pukul 08.00 hingga Jumat (29/4/2022) pukul 08.00. Selama itu, ada 31.934 kendaraan meninggalkan Merak. Adapun jumlah penumpang yang meninggalkan Merak dalam kurun waktu itu sebanyak 129.866 orang, terdiri dari pejalan kaki 7.085 orang dan dalam kendaraan 122.781 orang.
Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Kemenhub Junaidi menuturkan, ada 42 kapal yang beroperasi di pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni dari hari sebelumnya 34 kapal dan 38 kapal setiap hari. Kapal dengan daya tampung besar pun dikerahkan, seperti KM Mutiara Ferindo 7 dan KM Mutiara Berkah. Dermaga 1 Pelabuhan Merak juga diaktifkan.