“Rest Area” Padat, Pemudik Disarankan Beristirahat di Luar Jalan Tol
Sejumlah tempat istirahat atau rest area di Tol Trans-Jawa mulai dipadati pemudik. Hal ini berpotensi menghambat arus mudik Lebaran 2022. Pemudik disarankan memanfaatkan tempat istirahat di luar tol.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·4 menit baca
DEPOK, KOMPAS — Sejumlah tempat istirahat atau rest area di Jalan Tol Trans-Jawa mulai dipadati pemudik. Hal ini memicu antrean kendaraan sehingga berpotensi menghambat arus mudik Lebaran 2022. Pemudik disarankan memanfaatkan tempat istirahat di luar jalan tol untuk mengurangi kepadatan di area istirahat.
Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Aan Suhanan mengatakan, kepadatan kendaraan itu terjadi pada Rabu (27/4/2022) malam di rest area Kilometer 57 Jalan Tol Jakarta-Cikampek serta Km 80 dan Km 102 Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
”Salah satu trouble spot yang memengaruhi kepadatan (kendaraan di jalan tol) tadi malam adalah akibat perlambatan saat masuk ke rest area,” ujarnya saat menghadiri mudik gratis yang digelar Kementerian Perhubungan di Terminal Jatijajar, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022).
Meskipun rekayasa lalu lintas sudah diberlakukan, kepadatan di tempat istirahat masih terjadi. Pemudik diimbau tidak memaksakan masuk ke tempat istirahat di dalam jalan tol yang padat karena akan menyebabkan antrean hingga ke jalur tol.
Aan mengatakan, faktor penghambat lainnya adalah adanya bottleneck saat masuk ke Jalan Tol Cipali. Pemudik diimbau mengikuti arahan petugas dan tidak berebut untuk saling mendahului.
”Pemudik harus bersabar. Kepadatan tidak bisa dihindari karena tingginya volume kendaraan. Kalau tetap memaksa masuk, pengendara di belakang akan terjadi perlambatan sehingga berisiko macet,” jelasnya.
Aan mengatakan, pihaknya akan berupaya mengatur kelancaran lalu lintas mudik. Pembatasan pelat nomor kendaraan ganjil-genap, sistem lawan arah (contra flow), satu arah (one way), dan pembatasan kendaraan bersumbu tiga atau lebih diterapkan dari Km 47 Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung di Semarang, Jawa Tengah, pada 28 April – 1 Mei 2022. Kebijakan ini dijadwalkan pada pukul 17.00-24.00.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengimbau pemudik tidak hanya mengandalkan area istirahat di dalam jalan tol. Tempat istirahat di luar jalan tol harus dioptimalkan untuk mengurangi kepadatan.
Faktor penghambat lainnya adalah adanya bottleneck saat masuk ke Jalan Tol Cipali. Pemudik diimbau mengikuti arahan petugas dan tidak berebut untuk saling mendahului.
”Gunakanlah rest area di perkotaan. Kalau hanya mengandalkan yang di dalam jalan tol, sudah pasti akan penuh. Jadi, harus dibagi bebannya,” ucapnya.
Menurut Budi, menggunakan tempat istirahat di luar tol tidak memakan waktu terlalu lama. Ia mencontohkan, saat melintasi Jalan Tol Trans-Jawa di Jateng bagian barat, misalnya, pemudik dapat beristirahat di Brebes dan Tegal.
”Jaraknya tidak terlalu jauh setelah keluar dari jalan tol. Selesai istirahat, shalat, dan makan, langsung masuk lagi ke jalan tol dan melanjutkan perjalanan dengan lebih lancar,” katanya.
Mudik gratis
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, antusiasme warga untuk mudik pada Idul Fitri tahun ini perlu didukung dengan berbagai pelayanan, salah satunya fasilitas mudik gratis. Hal ini untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi sehingga meminimalkan potensi kemacetan.
”Mari ramai-ramai mendukung program ini. Tahun ini akan menjadi momentum Indonesia bangkit dari pandemi Covid-19. Jadi, tetap disiplin protokol kesehatan agar ke depan kita bisa menyongsong era endemi,” ujarnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, permintaan fasilitas mudik gratis pada Lebaran tahun ini sangat tinggi. Bahkan, menurut dia, hingga Lebaran kedua, masih ada warga yang mencari tiket bus untuk pulang ke kampung halaman.
”Bus mudik gratis sangat dibutuhkan masyarakat. Hingga saat ini, banyak warga yang masih mencarinya. Program ini juga bisa mengurangi kendaraan pribadi yang melintasi jalur mudik,” ujarnya.
Dalam mudik gratis di Terminal Jatijajar, Kementerian Perhubungan memberangkatkan lebih dari 100 bus berisi sekitar 3.000 orang. Penumpang berasal dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dengan tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Budi Karya berharap layanan bus mudik gratis terus ditambah. Oleh karena itu, ia mendorong kementerian, lembaga pemerintah lainnya, dan swasta untuk mengoptimalkan layanan itu sehingga dapat mengantarkan lebih banyak pemudik.
”Jumlah kementerian/lembaga hampir 100. Kalau masing-masing menyediakan dua kendaraan saja, berarti tersedia hampir 200 bus. Ini akan sangat membantu masyarakat,” ucapnya.
Joko (50), penumpang asal Depok tujuan Purwokerto, Jateng, mengaku sangat terbantu dengan layanan mudik gratis itu. Ia sudah merencanakan pulang kampung menggunakan sepeda motor karena harga tiket bus melambung.
”Sudah dua tahun enggak pulang ke Purwokerto selama pandemi. Harapannya, program seperti ini terus dilanjutkan dan jumlahnya ditambah,” katanya.