Kebutuhan Meningkat, Menteri ESDM Pastikan BBM Cukup untuk Mudik
Kebutuhan bahan bakar minyak meningkat seiring lonjakan volume kendaraan saat arus mudik. Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan ketersediaan BBM cukup untuk mudik.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif memastikan ketersediaan bahan bakar minyak cukup untuk arus mudik Lebaran 2022. Pasokan tersebut penting di tengah peningkatan kebutuhan BBM akibat lonjakan volume kendaraan.
”Kami ingin memastikan sepanjang jalan (tol) ini (BBM) jumlahnya cukup. Kami minta penguatan supaya jangan sampai ada (stasiun pengisian bahan bakar untuk umum/SPBU) yang kosong,” ujar Arifin saat melakukan inspeksi mendadak di SPBU Rest Area 207A di Jalan Tol Palimanan-Kanci, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022).
Menurut dia, pemudik dari arah Jakarta membutuhkan hingga 12 jam untuk sampai ke Cirebon via tol. Perjalanan yang panjang tersebut membutuhkan banyak BBM. Di SPBU Rest Area 207A, Kamis siang, misalnya, antrean mencapai delapan mobil di bagian pengisian pertalite.
Oleh karena itu, pihaknya meminta PT Pertamina (Persero) menjaga keterisian SPBU minimal 60 persen, tidak kosong. ”Penguatan (pasokan BBM) juga dilakukan dengan penambahan mobil supply (pemasok). Isinya harus penuh sehingga bisa mengedrop ke beberapa lokasi,” ujarnya.
Arifin mengatakan, kebutuhan BBM arus mudik kali ini meningkat hingga 15 persen dibandingkan hari biasanya, terlebih untuk jenis pertalite. Sebelumnya, pihaknya mengajukan alokasi pertalite dari sekitar 23 juta kiloliter menjadi 28 juta kiloliter per tahun.
Arifin memastikan, ketersediaan BBM cukup untuk arus mudik Lebaran 2022. Pekan lalu, saat berkunjung ke Rest Area Kilometer 228A di Jalan Tol Kanci-Pejagan, Cirebon, pihaknya mengatakan, cadangan pertalite cukup untuk 20 hari ke depan atau hingga arus balik Lebaran.
Manajer Operasional Rest Area 207A Irwansyah Rinaldhi mengatakan, volume kendaraan yang memasuki area istirahat meningkat drastis. Jika biasanya hanya 4.000-5.000 kendaraan, kali ini jumlahnya mencapai 9.000 unit per hari.
Akibatnya, permintaan BBM melonjak. Biasanya, pihaknya melayani 65 kiloliter per hari. ”Tetapi semalam sampai 130 kiloliter untuk semua jenis. Permintaan tertinggi terjadi pada solar dan pertalite,” ujarnya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan stok bahan bakar tersedia di area istirahat. Satu mobil tangki juga bersiaga di SPBU tersebut. Rest Area 207A juga menyediakan pengantar BBM via sepeda motor. Pelanggan bisa memesan melalui kontak 135.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan, puncak kebutuhan BBM diprediksi terjadi pada 29-30 April seiring puncak arus mudik. Pihaknya memastikan kebutuhan itu terpenuhi dengan menambah stok BBM pada SPBU di jalur mudik.
”Akan ada layanan tambahan dari Pertamina, seperti 1.370 SPBU siaga, kios pertamina, dan SPBU modular,” ujarnya (Kompas.id, 25/4/2022).