Pergerakan Penumpang di Bandara Lombok Diprediksi Naik 90 Persen
Bandara Lombok telah memulai operasional angkutan Lebaran. Selama periode ini, pergerakan penumpang di bandara tersebut diprediksi naik 90 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
PRAYA, KOMPAS — PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat, memprediksi pergerakan penumpang meningkat 90 persen selama periode mudik Lebaran tahun 2022. Hal itu dipicu kemudahan syarat penerbangan dan tidak adanya pembatasan mudik.
General Manager Bandara Lombok Adil Indrawan dalam keterangan pers, Selasa (26/4/2022), mengatakan, pada periode mudik Lebaran tahun 2022, diprediksikan total penumpang 60.528 orang. Jika dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 31.844 orang, kata Adil, terjadi peningkatan pergerakan penumpang sebesar 90 persen. Jumlah tersebut adalah total penumpang yang tiba dan berangkat.
Adil menambahkan, peningkatan pergerakan penumpang secara langsung juga berdampak pada tumbuhnya pergerakan pesawat dan kargo. PT Angkasa Pura I Bandara Lombok memprediksi, pergerakan pesawat sebanyak 707 kali atau tumbuh mencapai 133 persen dari tahun lalu sebanyak 304 kali. Adapun pergerakan kargo naik 37 persen dari 298.078 ton menjadi 407.992 ton.
Stakholder Relation Manager Bandara Lombok Arif Haryanto menambahkan, peningkatan pergerakan penumpang karena sejumlah faktor. ”Faktor utamanya adalah di tahun ini tidak ada kebijakan pembatasan mudik seperti halnya yang terjadi pada tahun lalu,” katanya.
Selain itu, menurut Arif, saat ini persyaratan perjalanan dengan pesawat udara relatif lebih longgar. Calon penumpang yang sudah vaksin penguat dan anak-anak usia kurang dari 6 tahun tidak memerlukan hasil tes PCR atau antigen.
Untuk mencegah antrean dan mengurai kepadatan penumpang yang akan berangkat, kata Adil, Bandara Lombok telah menyediakan layanan pelaporan (check-in) mandiri. Bandara Lombok menyiapkan enam unit mesin check-in mandiri.
”Calon penumpang yang hanya membawa bagasi kabin tidak perlu lagi mengantre di konter check-in konvensional, tetapi cukup melakukan proses check-in hingga mencetak tiket atau boarding pass secara mandiri di mesin mandiri,” kata Adil.
Seiring dimulainya operasional angkutan Lebaran, Bandara Lombok juga mulai mengoperasikan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 2022 mulai Senin (25/4/2022). Posko yang berada di area lobi keberangkatan Bandara Lombok tersebut akan beroperasi selama 16 hari atau sampai 10 Mei 2022.
Menurut Adil, posko tersebut berfungsi memantau operasional bandara agar berjalan dengan baik, lancar, dan kondusif. ”Keberadaan posko ini bertujuan untuk menjamin kesiapan atas fasilitas penunjang operasional dan layanan bandara bagi pengguna jasa,” kata Adil.
Posko terpadu melibatkan unsur internal PT Angkasa Pura I Bandara Lombok dan unsur eksternal antara lain, seperti otoritas bandara, TNI, Polri, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, serta Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia. Selain itu, ada juga petugas Kantor Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Balai Karantina, Bea Cukai, maskapai, dan ground handling.
”Dari sisi personel, 176 petugas per shift akan disiagakan untuk menunjang pelaksanaan posko terpadu ini,” kata Adil.
Adil mengatakan, lewat posko terpadu ini diharapkan koordinasi antarseluruh pemangku kepentingan Bandara Lombok akan lebih mudah dilakukan. Dengan demikian, arus mudik tahun ini dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.