Pergerakan pemudik Lebaran 2022 dari dan ke Surabaya, Jawa Timur, meningkat sehingga perlu pengawasan dan pengaturan untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pemudik selama beperjalanan.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Pergerakan pemudik dari dan ke Surabaya, Jawa Timur, mulai meningkat seiring kian dekatnya Lebaran 2022. Pengawasan dan pengaturan lalu lintas disertai keandalan prasarana dan sarana perlu dijamin untuk kelancaran mobilitas masyarakat selama masa angkutan hari raya.
Di Pelabuhan Tanjung Perak, sampai dengan Minggu (24/4/2022), tercatat jumlah penumpang datang dan berangkat lebih dari 17.800 orang. Jumlah itu naik dua kali lipat dibandingkan dengan masa Lebaran tahun lalu yang diwarnai larangan atau pembatasan mudik.
Jumlah penumpang akan terus bertambah karena dalam sepekan mendatang masih ada beberapa kapal ke dan dari Pelabuhan Tanjung Perak. ”Peningkatan jumlah penumpang kami yakini karena pelonggaran peraturan perjalanan jauh oleh pemerintah,” kata Regional Head 3 PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Ardhy Wahyu Basuki.
Masa angkutan Lebaran tahun ini berbeda dibandingkan dengan 2020 dan 2021 yang diwarnai larangan atau pembatasan karena serangan pandemi Covid-19. Pelonggaran dari pemerintah memicu lonjakan penumpang di seluruh moda transportasi, termasuk kapal.
Di Tanjung Perak, menurut Ardhy, antisipasi lonjakan penumpang mendorong koordinasi berbagai pihak untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang. Pengawasan dan pengaturan penumpang semakin penting karena jumlah pergerakan masih akan meningkat seiring mendekatnya Lebaran pada 2-3 Mei 2022.
Di sektor perkeretaapian, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya menetapkan masa angkutan Lebaran tahun ini berlangsung 22 hari, yakni 22 April-13 Mei 2022. Selama masa itu diprediksi pengguna KA dari dan Daop 8 Surabaya lebih dari 604.000 orang. Tanggal favorit keberangkatan penumpang atau arus mudik berlangsung 27-30 April 2022, sedangkan tanggal favorit untuk kedatangan atau arus balik kurun 6-9 Mei 2022.
Menurut Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya Heri Siswanto, ada enam kereta tambahan yang dioperasikan setiap hari untuk mendukung angkutan Lebaran 2022. KA Sembrani Tambahan (Surabaya Pasarturi–Gambir) berangkat pukul 20.00 WIB. KA Sancaka Fakultatif (Surabaya Gubeng-Yogyakarta) berangkat pukul 15.15 WIB.
Ada pula KA Sancaka Tambahan yang berangkat pukul 23.00 WIB, KA Ambarawa Ekspress 1 (Surabaya Pasarturi–Semarang Poncol) berangkat 13.20 WIB, dan KA Ambarawa Ekspress 2 berangkat pukul 06.10 WIB. Yang terakhir, KA Pasundan Lebaran (Surabaya Gubeng–Kiaracondong) berangkat pukul 07.10 WIB.
“Dengan penambahan kereta api, masyarakat pemudik diharapkan memiliki banyak pilihan, terutama dengan angkutan umum untuk beperjalanan,” kata Heri. Daop 8 Surabaya mengerahkan 63 lokomotif dan 426 kereta atau gerbong untuk penumpang eksekutif, bisnis, dan ekonomi serta gerbong untuk restorasi, pembangkit, dan bagasi.
Untuk mengantisipasi banjir dan tanah longsor, disiagakan 7 alat material untuk siaga (AMUS) dan 21 petugas. Lokasi rawan, antara lain, Stasiun Babat (Lamongan), Stasiun Porong (Sidoarjo), Stasiun Malang, Stasiun Mojokerto, Stasiun Bangil (Pasuruan), dan Stasiun Wlingi (Blitar).
Heri melanjutkan, untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban terhadap perjalanan KA, ditugaskan 412 anggota polisi khusus KA, keamanan, dan TNI-Polri. Sebanyak 40 anggota Pramuka juga bergabung dalam pos komando angkutan Lebaran 2022. Di perlintasan sebidang, ditugaskan 13 anggota PJL Ekstra untuk lokasi-lokasi rawan kecelakaan, antara lain, Malang Kotalama-Pakisaji, Bangil-Wonokerto, dan Kandangan-Indro.
Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, pengelola sebagian besar jaringan jalan tol di Indonesia, melaporkan, Minggu ini tercatat 18.209 kendaraan menuju Surabaya melalui Gerbang Warugunung. Adapun kendaraan yang meninggalkan Surabaya sebanyak 17.662 unit. Di Gerbang Kejapanan Utama, yang menuju Surabaya sebanyak 26.026 kendaraan, sedangkan yang meninggalkan Surabaya 28.459 kendaraan.