Sebanyak 392 Penerbangan dan 6 Kereta Tambahan Mulai Dioperasikan
Pergerakan arus mudik yang menggunakan moda transportasi udara dan kereta api mulai meningkat di Jawa Timur. Menyikapi fenomena tersebut, 392 penerbangan dan 6 kereta api tambahan dioperasikan.
SURABAYA, KOMPAS — Sepuluh hari menjelang Lebaran, pergerakan arus mudik yang menggunakan moda transportasi udara dan kereta api mulai meningkat di Jawa Timur. Puncaknya diprediksi terjadi pada 27 April hingga 9 Mei 2022. Menyikapi fenomena tersebut, 392 penerbangan dan 6 kereta api tambahan mulai dioperasikan.
Setelah pemerintah memperbolehkan mudik pada hari raya Idul Fitri 1443 H, jumlah penumpang harian di Bandara Juanda Surabaya menunjukkan kecenderungan meningkat.
Selama dua pekan pertama April, rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai 21.500 orang. Namun, memasuki pekan ketiga seperti saat ini, jumlah penumpang harian telah mendekati angka 23.000 orang per hari.
”Peningkatan jumlah penumpang ini diprediksi akan terjadi hingga menjelang hari H Lebaran atau pada pekan keempat April hingga awal Mei nanti,” ujar General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar, Jumat (22/4/2022).
Menurut Sisyani, peningkatan jumlah penumpang di Bandara Juanda Surabaya ini tak lepas dari tingginya animo masyarakat untuk mudik atau pulang ke kampung halaman setelah dua tahun menahan rindu akibat pandemi Covid-19.
Disisi lain, peningkatan jumlah penumpang menunjukkan moda transportasi udara masih menjadi pilihan utama masyarakat dalam bepergian atau melakukan perjalanan di dalam negeri.
Baca Juga: Animo Tinggi Vaksin Penguat Jadi Syarat Mudik Bareng Gratis di Jatim
Berdasarkan analisis pengelola Bandara Juanda, puncak pergerakan pesawat saat arus mudik akan terjadi pada H-3 Lebaran. Pada hari itu diperkirakan terdapat 240 pergerakan pesawat atau meningkat sebesar 36 persen dibandingkan dengan hari normal non-peak season tahun 2022 yang rata-rata hanya 176 pergerakan pesawat setiap hari.
Adapun untuk jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik diperkirakan mencapai 37.818 orang yang akan terjadi pada H-2 Lebaran. Jumlah tersebut lebih tinggi dari rata-rata penumpang harian pada hari normal non-peak season tahun 2022 sejumlah rata-rata 22.299 penumpang atau diprediksi meningkat 70 persen.
Peningkatan jumlah penumpang ini diprediksi akan terjadi hingga menjelang hari H Lebaran atau pada pekan keempat April hingga awal Mei nanti.
Dikatakan, jika pembandingnya adalah periode libur Lebaran tahun lalu, akan terlihat pertumbuhan yang signifikan mengingat saat itu pelaku perjalanan dibatasi hanya untuk keperluan mendesak.
Jumlah penumpang selama periode posko Lebaran tahun 2021 tercatat hanya 151.915 orang. Sementara itu, total penumpang pada periode yang sama tahun ini diprediksi mencapai 503.913 orang atau meningkat 232 persen.
Menyikapi terjadinya lonjakan jumlah pengguna moda transportasi udara, Bandara Juanda telah menyiapkan penerbangan tambahan atau extra flight. Sampai dengan 19 April, total terdapat 392 pengajuan penerbangan tambahan dan kemungkinan masih bisa bertambah.
Sebanyak 392 penerbangan tambahan itu diajukan oleh dua operator penerbangan atau maskapai, yakni Air Asia dan Lion Air. Maskapai Air Asia telah mengajukan 19 extra flight dengan tujuan Bali, sedangkan Lion Air total mengajukan 373 extra flight untuk empat rute, yakni Banjarmasin, Balikpapan, Bali, dan Pontianak. Periode pelaksanaan penerbangan tambahan ini mulai tanggal 20 April hingga 20 Mei 2022.
Baca Juga: Arus Mudik Mulai Terlihat di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
Stakeholder and Relation Manager Bandara Juanda Yuristo Ardhi Hanggoro menambahkan, untuk mendukung kelancaran arus mudik, pihaknya mengimbau kepada seluruh calon penumpang yang akan berangkat agar memperhatikan persyaratan penerbangan. Menyiapkan dokumen persyaratan perjalanan serta memperhatikan betul regulasi terbaru dari pemerintah di tingkat pusat.
Untuk meningkatkan layanan masyarakat selama arus mudik Lebaran, pengelola Bandara Juanda juga telah menggelar sejumlah persiapan. Salah satunya, persiapan pembentukan Posko Layanan Angkutan Udara Lebaran. Selain itu, terkait dengan hal-hal teknis penerbangan atau lalu lintas pesawat, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi yang berwenang.
Koordinasi itu antara lain melakukan pengaturan slot penerbangan, manajemen alur penumpang dan ruang tunggu, memaksimalkan patroli keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan, hingga memastikan penerapan protokol kesehatan dan physical distancing di setiap area terminal.
”Semua upaya tersebut kami lakukan untuk memastikan tingkat keselamatan, keamanan, serta pelayanan yang unggul bagi para pengguna jasa,” kata Yuristo.
Kereta tambahan
PT KAI Daop 8 Surabaya mengaku telah menyiapkan dengan sangat baik momen mudik Lebaran 2022. Salah satunya, mengerahkan seluruh sarana dalam memenuhi permintaan masyarakat akan moda transportasi angkutan Lebaran dan menyiapkan prasarana untuk mendukung operasional perjalanan kereta api.
Upaya lain, menyiagakan seluruh SDM untuk melayani warga yang akan melakukan perjalanan mudik/balik menggunakan kereta api dengan menitikberatkan pada faktor keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan.
Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya Heri Siswanto mengatakan, KAI menetapkan masa angkutan Lebaran tahun ini selama 22 hari, yakni mulai 22 April hingga 13 Mei atau H-10 sampai H+10. Selama masa tersebut, tanggal favorit pengguna kereta api adalah pada 27-30 April dan 6-9 Mei 2022, dengan perkiraan total penumpang mencapai 604.244 orang.
”Pada masa angkutan Lebaran 2022 ini masih dalam suasana pandemi. KAI Daop 8 akan memastikan seluruh pelanggan yang naik kereta telah sesuai persyaratan melakukan perjalanan dan menerapkan protokol kesehatan,” ucap Heri.
Untuk mengoptimalkan layanan terhadap pemudik dan mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, KAI Daop 8 menjalankan 6 kereta tambahan pada masa angkutan Lebaran 2022. Kereta tersebut adalah KA Sembrani tambahan relasi Surabaya Pasarturi-Gambir dengan keberangkatan pukul 20.00, KA Sancaka fakultatif relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta dengan keberangkatan pukul 15.15, dan KA Sancaka tambahan relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta dengan keberangkatan pukul 23.00.
Selain itu, KA Ambarawa Ekspres 1 relasi Surabaya Pasarturi-Semarang Poncol dengan keberangkatan pukul 13.20, KA Ambarawa Ekspres 2 relasi Surabaya Pasarturi-Semarang Poncol dengan keberangkatan pukul 06.10, serta KA Pasundan Lebaran relasi relasi Surabaya Gubeng-Kiaracondong dengan keberangkatan pukul 07.10.
Kereta tambahan ini akan memperkuat operasional kereta reguler. KAI Daop 8 Surabaya memiliki dukungan armada sebanyak 63 lokomotif serta 426 armada sarana yang terdiri dari kereta penumpang kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi, kereta makan, kereta pembangkit, dan kereta bagasi.
Baca juga : Waspadai Jalur Rawan Longsor dan Banjir di Jatim Saat Mudik Lebaran
Heri mengatakan, dari aspek prasarana, KAI Daop 8 menyiagakan sebanyak tujuh alat material untuk siaga (AMUS) dan 21 petugas penjaga daerah rawan bencana, seperti banjir dan longsor. Adapun daerah rawan bencana itu berada di Stasiun Babat, Stasiun Porong, Stasiun Malang, Stasiun Mojokerto, Stasiun Bangil, Stasiun Wlingi, dan Depo Sidotopo. Selain itu, KAI Daop 8 Surabaya mengadakan pemeriksaan ekstra seluruh jalur KA serta perondaaan di lintasan KA pada waktu-waktu rawan.
Sementara itu, dalam upaya mengamankan kegiatan mudik angkutan Lebaran 2022, Unit Pengamanan KAI Daop 8 berkordinasi dengan kewilayahan setempat untuk memetakan beberapa potensi gangguan keamanan dan ketertiban. Potensi gangguan itu antara lain kriminalitas dan kejadian temperan KA atau kecelakaan.
Unit pengamanan ini mengerahkan sebanyak 412 personel, baik dari Polsuska, petugas satpam, dan TNI/Polri, ditambah 40 anggota Pramuka yang turut mendukung posko angkutan Lebaran 2022.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menambahkan, terkait keselamatan di perlintasan sebidang, pihaknya menempatkan 13 personel PJL Ekstra yang akan mengamankan perjalanan KA di 13 titik yang dianggap rawan terjadi temperan KA. Lokasinya antara lain di Stasiun Malang Kota Lama-Pakisaji dan Bangil-Wonokerto serta daerah lainnya.
”Selain itu juga bekerja sama dengan instansi terkait (pemda, aparat keamanan) untuk keselamatan di perlintasan-perlintasan sebidang,” ucap Luqman.