Pemudik datang dan berwisata lebih cepat di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Peningkatan jumlah pemudik dan wisatawan diprediksi akan terus berlangsung hingga beberapa hari setelah Lebaran.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Para pemudik diperkirakan datang lebih awal di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Salah satu indikatornya, peningkatan kunjungan wisatawan di destinasi-destinasi wisata.
Ketua Daya Tarik Wisata Kabupaten Magelang Edwar Alfian, Minggu (24/4/2022), mengatakan, kedatangan pemudik dan wisatawan terpantau mulai terjadi selama seminggu terakhir. Destinasi wisata di Kabupaten Magelang tercatat 239 tempat.
Mereka, kata Edwar, datang dari Jakarta, Bandung, dan sejumlah kota lainnya. Sebelumnya, kedatangan pemudik dan wisatawan baru akan terjadi pada H-7 atau H-5 Lebaran.
Edwar, yang juga Kepala Bagian Pemasaran dan Promosi Destinasi Wisata Ketep Pass, mengatakan, pada dua minggu pertama puasa, tercatat kurang dari 100 orang per hari di Ketep Pass. Kini, jumlahnya mencapai dua kali lipat. Sebanyak 50 persen di antaranya adalah wisatawan luar kota.
Ja’is, pemudik asal Bekasi, Jawa Barat, mengantarkan anak dan istrinya pulang kampung ke Kecamatan Borobudur sejak seminggu lalu. Dia berencana kembali ke Bekasi sebelum datang lagi ke Borobudur jelang Lebaran.
”Tujuannya menghindari macet dan menghemat ongkos mudik dengan angkutan umum yang bisa meningkat dua kali lipat,” kata Ja’is yang menyempatkan diri berwisata di Magelang sebelum pulang ke Bekasi.
Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas di Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang Restu Sofia mengatakan, selama seminggu terakhir, arus lalu lintas terpantau masih normal. Sedikit lonjakan terpantau pada Sabtu (23/4/2022). Jumlah kendaraan dari arah Semarang dan Yogyakarta ke Kabupaten Magelang tercatat sedikitnya 100 unit.
”Peningkatan bukan karena arus mudik, melainkan karena aktivitas akhir pekan,” katanya.
Restu memperkirakan laju arus mudik akan berjalan lebih lambat dari sebelumnya. Alasannya, waktu cuti bersama diberikan lebih panjang. ”Sekalipun jumlah pemudik terus meningkat, trennya akan naik sedikit demi sedikit,” ujarnya.