PT Pelni menyiapkan enam kapal untuk melayani para pemudik dari Pelabuhan Jayapura. Sementara Pelindo Jayapura juga akan mengoperasikan terminal baru untuk mencegah menumpuknya penumpang.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Peningkatan arus penumpang dari Pelabuhan Jayapura, Papua, mulai terlihat pada Senin (18/4/2022). PT Pelabuhan Indonesia Cabang Jayapura dan Pelni telah menyiapkan sejumlah fasilitas agar perjalanan mudik Lebaran para penumpang lancar dan sesuai protokol kesehatan.
Manajer Pelayanan Barang dan Aneka Usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang Jayapura Edy Harianto memaparkan, pihaknya akan mengaktifkan terminal penumpang yang baru untuk pelayanan arus mudik tahun ini. Sebelumnya hanya ada satu terminal yang melayani penumpang di Pelabuhan Jayapura.
Terminal penumpang yang baru selesai dibangun berkapasitas hingga 600 orang, sedangkan terminal penumpang yang lama hanya berkapasitas 400 orang. “Terminal baru bisa digunakan untuk melayani penumpang yang mudik melalui Pelabuhan Jayapura. Tujuannya untuk mengatasi menumpuknya penumpang yang hendak naik kapal,“ kata Edy.
Ia menuturkan, Pelindo mewajibkan para penumpang tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19 dengan menjaga jarak dan menggunakan masker. Pelindo juga tidak mengizinkan penumpang memasuki kapal sebelum awak membersihkan kapal.
“Terdapat jeda waktu untuk mencegah menumpuknya penumpang. Setelah penumpang turun di pelabuhan dan para awak telah mensterilkan kapal, barulah giliran penumpang yang naik ke kapal,“ kata Edy.
Kepala Pelni Cabang Jayapura Whendy Richard Imkota mengatakan, pihaknya menambah satu kapal untuk melayani arus mudik dari Pelabuhan Jayapura. Total enam kapal yang disiapkan Pelni untuk mudik tahun ini.
Pada Senin ini, jumlah pemudik yang meninggalkan Jayapura dengan KM Labobar mencapai sekitar 800 orang, sementara jumlah penumpang yang turun di Jayapura 286 orang. “Setiap kapal dapat menampung hingga 2.000 orang. Prediksi kami, puncak arus mudik dari Pelabuhan Jayapura terjadi pada 23 April,“ kata Whendy.
Ia berharap, tambahan terminal baru di Pelabuhan Jayapura dapat mengatasi persoalan menumpuknya penumpang. Kondisi ini sering terjadi saat arus mudik hari besar.
Koordinator Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Jayapura Edison Koibur mengatakan, pihaknya bersama Pelindo dan kepolisian telah membuka posko untuk pelayanan mudik tahun ini. Terdapat juga fasilitas untuk pemeriksaan antigen bagi penumpang.
“KKP Jayapura menyiapkan tenaga dokter, perawat, dan analis di Pelabuhan Jayapura selama arus mudik Lebaran. Kami juga akan memeriksa penumpang yang turun di pelabuhan, tetapi belum menuntaskan vaksinasi,“ ucap Edison.