21,3 Juta Pemudik Bakal Masuk Jateng, Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan
Potensi kepadatan arus lalu lintas pada masa mudik Lebaran 2022 di Jateng mulai diantisipasi. Sejumlah skenario rekayasa lalu lintas disiapkan untuk mencegah kemacetan.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Sebanyak 21,3 juta orang diperkirakan bakal masuk ke Jawa Tengah pada masa mudik Lebaran 2022. Sejumlah pihak telah memetakan titik-titik rawan kepadatan hingga menyiapkan skenario pemecah arus. Mudik Lebaran 2022 diharapkan berjalan lancar, aman, dan sehat.
Berdasarkan hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, sebanyak 79,4 juta akan mudik ke sejumlah daerah. Di Jateng, diperkirakan akan ada 21,3 juta orang yang masuk.
Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Henggar Budi Anggoro menyebutkan, daerah tujuan mudik paling banyak antara lain Kabupaten Banyumas, Boyolali, Wonogiri, Klaten, Demak, Kudus, dan Tegal. Para pemudik akan menggunakan sejumlah moda seperti kendaraan pribadi dengan persentase 26,8 persen, bus (16,3 persen), pesawat (12,10 persen), dan kereta api (9 persen).
”Dengan data tersebut, kami memperkirakan ada 900.000 kendaraan yang akan masuk ke Jateng. Mayoritas akan lewat tol,” kata Henggar, Senin (4/4/2022).
Henggar menyebut, puncak arus mudik terjadi antara H-3 dan H-2 Lebaran. Untuk melayani pemudik, pihaknya akan mendirikan posko-posko terpadu, posko layanan, dan posko pantauan di sejumlah titik, terutama yang rawan kepadatan.
Di Jateng, ada sejumlah titik rawan macet yang diwaspadai saat mudik, yakni Jalan Nasional Ajibarang-Bumiayu di Brebes dan Jalan Kretek-Wonosobo. Sementara itu, kepadatan pada saat Lebaran hari pertama dan kedua juga diwaspadai terjadi di titik-titik menuju tempat wisata, seperti Tawangmangu di Karanganyar dan Baturraden di Banyumas.
”Selain itu, kepadatan arus juga dimungkinkan terjadi di tempat-tempat istirahat di jalan tol. Untuk mengatasi hal tersebut, kami siap mendukung kebijakan pihak kepolisian dengan cara menyediakan rambu-rambu portable,” ujarnya.
Sistem satu arah rencananya akan dilakukan mulai Kilometer 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.
Secara terpisah, Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jateng, Komisaris Besar Agus Suryo Nugroho menuturkan, sistem satu arah (oneway) akan diterapkan saat puncak arus mudik dan balik untuk memecah kepadatan. Sistem satu arah rencananya akan dilakukan mulai Kilometer 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jateng.
”Tak hanya sistem satu arah, sistem lawan arus atau contraflow juga akan kami berlakukan di titik-titik rawan kemacetan panjang. Selain itu, tim urai juga akan kami terjunkan di titik-titik kepadatan di jalur tol dan di pantura, jalur selatan, ataupun jalur tengah,” ucap Agus.
Sejak ada pemberitahuan bahwa mudik tidak dilarang, antusiasme masyarakat membeli tiket mudik terus meningkat. PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (Daop) 4 Semarang, misalnya, telah menjual 10.171 tiket kereta jarak jauh dan kereta lokal dengan keberangkatan pada 22 April-13 Mei 2022. Jumlah tersebut sekitar 4,1 persen dari tiket tersedia.
”Pada masa mudik Lebaran, PT KAI Daop 4 Semarang menjalankan 30 kereta api setiap hari. Adapun kereta-kereta itu bisa membawa hingga 11.227 orang,” ujar Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro.
Menurut Krisbiyantoro, mayoritas warga melakukan perjalanan pada 29-30 April dan 7-8 Mei. Adapun rute yang paling banyak dipilih antara lain Semarang-Jakarta, Tegal-Jakarta, Cepu-Jakarta, dan Semarang-Surabaya.