Jadi Syarat Mudik, Jateng Jadikan Momentum Genjot Vaksin Penguat
Selain menggenjot capaian, penetapan vaksin dosis ketiga sebagai syarat mudik diharapkan bisa melindungi warga dari penularan Covid-19. Daerah tujuan mudik juga menyiapkan sentra vaksinasi dosis ketiga bagi pendatang.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Sejak sepekan lalu, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan, vaksinasi dosis ketiga atau vaksin penguat akan dijadikan syarat dalam mudik Lebaran 2022. Momentum itu dimanfaatkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menggenjot capaian vaksinasi penguat di wilayahnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi, 3.025.559 orang di wilayahnya telah divaksin dosis ketiga, Rabu (30/3/2022). Angka itu sekitar 10,53 persen dari jumlah sasaran 28.727.805 orang.
Persentase warga Jateng yang divaksin Covid-19 pada Rabu meningkat 1,36 persen dibandingkan persentase warga tervaksin sepekan sebelumnya, yakni 9,17 persen. Hal itu disebut Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Sumunar, salah satunya dipengaruhi pengumuman bahwa vaksin penguat menjadi syarat mudik. Kesempatan ini akan digunakan untuk mendongkrak capaian vaksinasi dosis ketiga menjadi 30 persen pada akhir April.
”Untuk mencapai target itu, kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam membuka sentra-sentra vaksinasi dan melakukan vaksinasi dari pintu ke pintu. Selain itu, kami juga akan menggencarkan advokasi kepada asosiasi-asosiasi dan organisasi kemasyarakatan agar mereka mendorong anggotanya untuk vaksin dosis ketiga,” kata Yunita, saat dihubungi, Kamis (31/3/2022).
Sementara itu, Pemerintah Kota Semarang, yang menjadi salah satu tempat tujuan pemudik, juga siap menyukseskan program vaksinasi dosis penguat. Hal itu akan dilakukan dengan mendirikan sentra-sentra vaksinasi di tempat-tempat publik.
”Masyarakat yang akan masuk ke tempat-tempat publik di Kota Semarang wajib memindai kode pindai PeduliLindungi. Jika kedapatan belum menjalani vaksin dosis ketiga, mereka akan kami fasilitasi untuk vaksin di tempat,” ucap Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Selain memfasilitasi pemudik, pemerintah setempat juga fokus menggenjot capaian vaksinasi dosis ketiga di Kota Semarang. Hingga Rabu, 483.105 orang di Kota Semarang sudah divaksin hingga dosis ketiga. Angka itu sekitar 37,02 persen dari yang ditargetkan.
Masyarakat yang akan masuk ke tempat-tempat publik di Kota Semarang wajib memindai kode pindai PeduliLindungi. Jika kedapatan belum menjalani vaksin dosis ketiga, mereka akan kami fasilitasi untuk vaksin di tempat. (Hendrar Prihadi)
”Selama Ramadhan, kami akan membuka layanan vaksinasi malam hari untuk memfasilitasi masyarakat yang berpuasa pada siang hari. Sebab, ada sebagian masyarakat yang karena kalau vaksin pas puasa itu takut lemas atau takut batal, itu nanti kami fasilitasi di malam hari,” kata Hendrar.
Dalam keterangannya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku senang vaksinasi penguat dijadikan sebagai syarat mudik. Selain menggenjot capaian vaksinasi, upaya itu juga dinilai penting untuk melindungi warga.
Ganjar mengimbau masyarakat agar tetap mengantisipasi potensi penularan Covid-19 selama Ramadhan. Ia juga meminta para pengurus masjid dan panitia Ramadhan menyiapkan sarana-sarana penunjang penerapan protokol kesehatan untuk melindugi masyarakat.
”Covid-19 masih ada, maka kami minta ayo jaga protokol kesehatannya. Yang shalat tarawih boleh, tapi protokolnya tolong disiapkan. Buka bersamanya enggak usah dulu,” katanya.