Tiga Bulan, 20 Raflesia Mekar di Batang Palupuh Agam
Dalam tiga bulan terakhir, setidaknya sudah 20 kali bunga Rafflesia arnoldii mekar di kawasan Batang Palupuh, Agam, Sumatera Barat.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
AGAM, KOMPAS — Satu bunga Rafflesia arnoldii mekar di Cagar Alam Batang Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dalam tiga bulan terakhir, setidaknya sudah 20 kali bunga dilindungi itu mekar, baik di cagar alam maupun hutan masyarakat sekitarnya.
Bunga mekar itu berada di Jorong Batang Palupuh, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, sekitar 11 kilometer dari Kota Bukittinggi. Untuk bisa melihat bunga itu, pengunjung menyusuri lereng perbukitan sejauh sekitar 250 meter dari tempat perhentian sepeda motor.
Pada Minggu (3/4/2022), raflesia itu sudah mekar sempurna dan hampir mengering. Bunga tidak lagi mengeluarkan bau busuk dan tidak lagi dikerubungi lalat. Diameter kelopaknya sekitar 70 cm dengan ketinggian sekitar 24 cm dari tanah.
Pemandu wisata sekaligus pemerhati raflesia di Batang Palupuh, Joni Hartono (50), mengatakan, kelopak bunga itu mulai terbuka pada Kamis (31/3/2022). ”Minggu ini hari ketiga mekar sempurna. Diperkirakan bertahan 3-4 hari paling lama, setelah itu menghitam (busuk),” katanya.
Joni menjelaskan, bunga yang sedang mekar ini termasuk cepat layu karena cuaca belakangan ini sangat panas. Jika cuaca normal dan suhu sedang, mekarnya raflesia bisa bertahan hingga sepuluh hari.
Menurut dia, di Jorong Batang Palupuh, ada lima titik sebaran Rafflesiaarnoldi, yaitu satu di Cagar Alam Batang Palupuh dan empat lainnya di hutan masyarakat. Selain itu, di pekarangan rumah orangtua Joni juga ada satu akar tetrastigma tempat tumbuhnya raflesia yang ditanamnya sejak 2000.
Selama 2022, kata Joni, setidaknya ada 20 rafflesia yang mekar di Jorong Batang Palupuh, yaitu lima kali di cagar alam, dua kali di pekarangan rumah orangtua Joni, dan sisanya di hutan masyarakat. Maret lalu, dalam rentang 15 hari, ada tujuh raflesia yang mekar beriringan.
”Raflesia di Batang Palupuh hampir tiap bulan mekar. Sebulan ke depan, ada sekitar tiga bunga akan mekar. Satu di cagar alam, satu di depan rumah, satu hutan masyarakat. Yang terdekat di depan rumah saya, akan mekar sekitar sepekan lagi,” ujar Joni.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ardi Andono mengatakan, hampir seluruh wilayah hutan di Sumbar ada bunga raflesia. Di Cagar Alam Maninjau, misalnya, ada Rafflesiaarnoldii dan Rafflesia tuan-mudae.
”Di Sumbar masih sangat banyak raflesia karena hutannya masih sangat bagus. Yang sering ditemukan di Solok Selatan, Solok, Cagar Alam Maninjau (Agam), termasuk Cagar Alam Batang Palupuh (Agam),” kata Ardi.