Harga Diserahkan ke Pasar, Minyak Goreng Masih Langka di Makassar
Hingga kini, minyak goreng di Makassar masih saja langka dan harganya kian melambung. Warga berharap pemerintah bisa menjamin ketersediaan barang ini, terlebih jelang Ramadhan.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Keputusan pemerintah melepas harga minyak goreng kemasan mengikuti mekanisme pasar membuat barang kebutuhan pokok ini mulai muncul di Makassar, Sulawesi Selatan. Namun, jumlahnya tetap saja masih terbatas dengan harga yang kian tinggi.
Hingga Kamis (17/3/2022), minyak goreng kemasan masih cukup sulit didapatkan di sejumlah tempat di Makassar. Sejumlah toko swalayan yang mulai memajang minyak goreng juga masih membatasi pembelian. Ada yang mensyaratkan pembelian hanya 2 liter, ada pula yang hanya menjual kepada pemegang kartu keanggotaan.
Sebelum langka, minyak goreng kemasan di Makassar umumnya dijual Rp 14.000-Rp 16.000 per liter. Saat ini, harganya melonjak sekitar Rp 27.000 per liter, bahkan ada yang hingga Rp 40.000 per liter. Tak semua toko swalayan memajang minyak goreng. Sebagian hanya mengeluarkan stok minyak goreng dalam jumlah terbatas pada jam-jam tertentu.
”Saya jadi bingung. Saat pemerintah bilang harga minyak goreng Rp 14.000 per liter, barangnya tidak ada. Sekarang sudah harganya naik tinggi, barangnya masih tetap susah. Ini sudah mau Ramadhan, kenapa belum juga stabil,” kata Sulistiawati (46), ibu rumah tangga di kawasan Tanjung Bunga.
Warga berharap, walau harga telah diserahkan pada mekanisme pasar, pemerintah tetap dapat mengontrol agar harga tak jauh melambung. Selain itu, pemerintah juga diharapkan menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok itu.
”Di tengah harga gas yang naik, juga harga kebutuhan pokok lainnya, harga minyak goreng naik lebih gila. Susah pula dapatnya. Padahal, sebentar lagi masuk Ramadhan,” kata Asriani (38), warga Jalan Veteran.
Di tengah kesulitan mendapatkan minyak goreng dan harganya yang melambung di Makassar, aparat Kepolisian Sektor Biringkanaya mengungkap kasus dugaan penimbunan minyak goreng. Penimbunan itu terungkap di sebuah rumah di BTN Pondok Asri Makassar, Rabu (16/3/2022) sore.
”Jadi, kami menemukan ada sekitar 730 kardus minyak goreng kemasan yang disimpan di rumah terduga pelaku. Minyak goreng yang ditimbun adalah kemasan 1,8 liter per bungkus,” kata Kepala Polsek Biringkanaya Komisaris Rujiyanto, Kamis sore. Satu kardus berisi 10 bungkus.
Dia menerangkan, aparat menahan pelaku dan barang bukti minyak goreng tersebut. Pelaku diketahui tidak memiliki izin sebagai distributor atau agen minyak goreng dan bukan pedagang.
”Saat ini tersangka dan barang bukti diamankan di Markas Polrestabes Makassar. Penyelidikan terkait kasus ini juga akan ditangani Polrestabes Makassar,” ujar Rujiyanto.