Magelang Tuan Rumah Golf Amatir WAGC Pertama di Jateng-DIY
Dari Borobudur World Amateur Golfers Championship (BWAGC) akan dipilih 10 pemenang. Mereka kemudian mengikuti kompetisi lanjutan di Jakarta.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Ajang kompetisi pegolf amatir, Borobudur World Amateur Golfers Championship (BWAGC), untuk pertama kalinya digelar di Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022). Ajang ini sekaligus juga menjadi turnamen pegolf amatir pertama yang diselenggarakan di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketua Magelang Golf Club Doddy Sutanto mengatakan, BWAGC ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan, seleksi, dan kualifikasi menuju ajang pegolf amatir dunia, World Amateur Golfer Championship (WAGC).
”Juara-juara dari BWAGC ini nantinya berhak untuk mengikuti final dan semifinal di Jakarta yang sekaligus juga menjadi kompetisi lanjutan untuk menenentukan wakil Indonesia dalam WAGC yang tahun ini akan digelar di Malaysia pada November mendatang,” ujarnya, Sabtu.
Bekerja sama dengan BRI, Magelang Golf Club menjadi pihak penyelenggara BWAGC, yang digelar di Borobudur International Golf and Country Club (BIGCC) di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kota Magelang.
Tahun ini, BWAGC direncanakan akan dilaksanakan dua kali, di mana ajang kedua akan digelar Juli mendatang. Dari dua kali turnamen ini akan dipilih 10 pemenang. Mereka kemudian mengikuti kompetisi lanjutan di Jakarta.
Ketua Panitia Turnamen BWAGC Jonathan Christiawan mengatakan, sebagai awalan, tahun ini BWAGC sebatas dilaksanakan dua kali. Namun, tahun depan, sebagai kompetisi berseri, ajang BWAGC akan lebih sering dilaksanakan. ”Tahun depan, kami akan berupaya menggelar BWAGC dalam empat kali turnamen,” ujarnya.
BWAGC tahun ini dilaksanakan dengan melibatkan 136 peserta, baik dari lokal Magelang atau sekitarnya, kota-kota lain di Jawa Tengah, maupun dari beberapa kota di Sumatera dan Kalimantan. Para peserta berasal dari berbagai kalangan, dari beragam profesi, di mana mereka semua menekuni olahraga golf sebatas hobi.
Acara ini iselenggarakan dengan sistem penilaian skor sistem 36, BWAGC 2022 digelar dalam lima kategori handicap. Kategori A dengan handicap 0-5,4, kategori B dengan handicap 5,5-10,4, kategori C dengan handicap 10,5-15,4, kategori D dengan handicap 15,5-20,4, dan kategori E dengan handicap 20,5-25,4.
BWAGC diselenggarakan dengan memperebutkan 16 piala dan berbagai hadiah, termasuk empat mobil mewah yang khusus disediakan bagi mereka yang berhasil menjadi juara hole in one. Adapun dua di antara empat mobil mewah tersebut antara lain adalah BMW 320i dan Mercedes CLA seri terbaru.
Anggrawati (50), salah seorang peserta BWAGC asal Sleman, DIY, mengatakan, dirinya sejak sepuluh tahun lalu sebatas menekuni olahraga golf sebagai hobi, yang dinikmatinya di waktu senggang bersama rekan sekantor ataupun teman dari kelompok teman kuliah, sesama alumnus Universitas Diponegoro.
Dia pun sempat beberapa kali mengikuti turnamen dan hadiah yang disediakan juga menjadi daya tarik serta pemacu semangatnya untuk berkompetisi.
Dalam BWAGC kali ini, Anggrawati pun berkeinginan untuk bisa mencetak hole in one. ”Saya sudah berdoa dan tadi malam pun bolanya sudah didoakan,” ujarnya sembari tertawa.
Rudi (53), salah seorang pegawai dari Kabupaten Mojokerto, mengatakan, dia dan anaknya kompak bersama-sama ikut menjadi peserta BWAGC. Namun, berbeda dengan Anggrawati, dia sama sekali tidak memiliki target apa-apa.
”Saya cuma ingin bersilaturahmi, bertemu kembali dengan teman-teman di sini,” ujarnya. Rudi sempat bekerja di Kota Magelang dan hingga saat ini masih tercatat sebagai anggota dari Magelang Golf Club.
I Nyoman Alim Mustapha (70), seorang seniman pahat asal Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, juga mengikuti turnamen sebagai bagian dari kegemarannya berolahraga dan berkompetisi.
”Kalau kemudian mendapatkan hadiah, maka hadiah itu sebatas bonus saja,” ujar Nyoman, yang setiap minggu rutin berolahraga golf dan tenis ini.