Saksi Kunci Pembunuhan Delapan Pekerja Palapa Ring di Beoga Diselamatkan
Tim gabungan Polri-TNI mengevakuasi korban selamat dalam penyerangan terhadap pekerja PT Palapa Telematika Timur di Kabupaten Puji bernama Nelson Sarira ke Timika. Anggota KKB yang terlibat dalam aksi ini 10 orang.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Tim gabungan Polri bersama TNI berhasil mengevakuasi Nelson Sarira, salah satu pekerja PT Palapa Telematika Timur, dari Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, ke Timika, Papua, pada Sabtu (5/3/2022). Nelson merupakan saksi kunci aksi serangan kelompok kriminal bersenjata yang menewaskan delapan rekannya pada 2 Maret 2022.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2022 Komisaris Besar Muhamad Firman secara langsung memimpin upaya evakuasi Nelson Sarira di Beoga Barat. Nelson dibawa dengan helikopter sekitar pukul 10.00 WIT.
Helikopter yang membawa Nelson tiba di Timika pada pukul 10.48 WIT. Nelson dalam kondisi trauma berat karena tiga hari bersama jenazah delapan rekannya di lokasi kejadian.
Diperlukan upaya penegakan hukum terlebih dahulu sebelum mengevakuasi para korban. Hal ini untuk mencegah serangan dari KKB yang bersembunyi di sekitar lokasi kejadian.
Firman di Timika mengatakan, berdasarkan kesaksian dari Nelson terungkap bahwa KKB menyerang delapan pekerja yang sedang beristirahat di kamp pekerja, Kampung Jenggeren, Rabu sekitar pukul 03.00 WIT. Nelson berhasil selamat setelah melarikan diri dari lokasi kejadian.
Adapun identitas delapan pekerja yang meninggal dunia tersebut ialah Bona Simanulang, Renal Tagasye, Bili Balion, Jamaludin, Sharil Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Bebei Tabuni, dan Ibo.
”Dari kesaksian Nelson, jumlah pelaku sebanyak 10 orang. Para pelaku membawa senjata dan parang masuk ke dalam kamp pekerja dan menyerang mereka hingga tewas,” kata Firman.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, tim masih berkoordinasi menyiapkan proses evakuasi jenazah delapan pekerja dengan aman pada Minggu (6/3/2022) ini. Sebab, kondisi medan di lokasi kejadian sangat berat dan rawan cuaca berkabut.
Tanpa akses jalan
Lokasi kejadian berada di ketinggian sekitar 4.000 meter di atas permukaan laut dan rawan cuaca berkabut. Tidak ada akses jalan untuk kendaraan bermotor ke lokasi kejadian.
Upaya tercepat ke lokasi kejadian hanya dengan menggunakan helikopter. Apabila berjalan kaki ke lokasi kejadian, tim membutuhkan waktu berhari-hari karena harus mendaki gunung.
”Diperlukan upaya penegakan hukum terlebih dahulu sebelum mengevakuasi para korban. Hal ini untuk mencegah serangan dari KKB yang bersembunyi di sekitar lokasi kejadian,” ujar Faizal.
Juru Bicara Jaringan Damai Papua, Yan Christian Warinusy, menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga delapan pekerja PT Palapa Telematika Timur di Beoga Barat.
Yan Christian Warinusy pun menyerukan kepada Organisasi Papua Merdeka untuk menghentikan tindakan kekerasan terhadap warga sipil dan aparat keamanan.
”Kami juga meminta aparat keamanan tidak melakukan aksi balasan setelah insiden penyerangan delapan pekerja ini. Diperlukan dialog damai sebagai solusi untuk menghentikan konflik di antara kedua belah pihak,” katanya, menambahkan.