Kebakaran lahan gambut di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, terus terjadi hingga Kamis (3/3/2022). Api mulai mendekati permukiman warga.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Kebakaran lahan gambut di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mendekati permukiman, Kamis (3/3/2022). Ada warga yang mulai mengungsi akibat kejadian ini.
Salah satu lokasi kebakaran di Dusun Wonodadi, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya. Luasnya sekitar setengah hektar. Sempat membakar bangunan penjaga rumah walet, api bisa dipadamkan pada Kamis sore.
Edi Prayogo (84), pemilik lahan, menuturkan, api dari lahan orang lain itu muncul sejak lima hari lalu. Kobarannya meluas karena ditiup angin kencang.
Hingga kini, total luas lahan gambut yang terbakar di Kubu Raya masih dihitung. Namun, luas lokasi terbakar rata-rata di bawah 5 hektar dengan 100 titik api. Lokasi lahan yang terbakar terjadi di Kecamatan Rasau Jaya, Sungai Raya, dan Kecamatan Sungai Kakap.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat ditemui di lokasi mengingatkan seluruh masyarakat harus waspada. Jika muncul api, semua harus cepat melaporkannya kepada petugas pemadam kebakaran. ”Status kebencanaan Kubu Raya masih Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan,” ujar Muda.
Tim pemadam kebakaran juga diminta memetakan titik rawan, terutama di kawasan dekat permukiman. Jika di lokasi tersebut kesulitan sumber air, penggalian dengan alat berat harus segera dilakukan.
Kebakaran lahan gambut juga terjadi di Kelurahan Bansir Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak. Luasnya sekitar 1 hektar dan mendekati permukiman. Ada beberapa warga, terutama warga lanjut usia, mulai mengungsi.
”Satu warga lansia kami ungsikan ke tempat yang aman karena asap cukup pekat,” ujar Usman (28), petugas Pemadam Kebakaran Suwignyo. Usman menambahkan, jarak lokasi terbakar dengan sumber air sekitar 1,5 kilometer. Pihaknya mengerahkan beberapa mobil tangki untuk pemadaman api di lahan gambut.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bandara Supadio Pontianak Debi menuturkan, berdasarkan data Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional tanggal 3 Maret pukul 00.00-17.00, terdapat 188 titik panas di Kalbar. Titik panas terbanyak ada di Kubu Raya dengan 125 tempat.
Selain itu, jarak pandang di Bandara Supadio Pontianak sejauh ini aman. Pada Kamis pukul 18.30, jaraknya sekitar 8 km.
Proses pemadaman titik api diperkirakan terbantu hujan pada Jumat (4/3/2022). Hujan berpotensi terjadi di Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Sanggau, Ketapang, Landak, dan Bengkayang.