Dokter yang Terpapar Covid-19 di Papua Terus Bertambah
Tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 di Papua terus meningkat. Total sebanyak 18 dokter yang bertugas di rumah sakit dan puskesmas terpaksa menjalani isolasi mandiri.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Jumlah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 terus bertambah dalam gelombang ketiga pandemi ini. Total sebanyak 18 anggota Ikatan Dokter Indonesia Provinsi Papua terpapar Covid-19 hingga pertengahan bulan ini.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Papua Donald Aronggear, di Jayapura, Jumat (18/2/2022), membenarkan tentang informasi tersebut. Sebanyak 18 dokter yang terpapar ini meliputi 12 orang di kota dan Kabupaten Jayapura, 4 orang di Mimika, dan 2 orang di Biak Numfor.
Para dokter ini bertugas di puskesmas dan ruang instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit. Kini, mereka menjalani isolasi mandiri di rumah. ”Berdasarkan laporan dari IDI setempat, kondisi para dokter ini tanpa gejala apa pun. Karena itu, mereka tidak dirawat di rumah sakit, tetapi menjalani isolasi mandiri,” tuturnya.
Ia pun berharap Satgas Penanganan Covid-19 mempercepat vaksinasi. Sebab, banyak warga yang terpapar Covid-19 dan dirawat di rumah sakit belum divaksin. Mereka mengalami gejala berat hingga ada yang meninggal.
”Warga yang belum divaksin memiliki daya tahan tubuh lemah saat terpapar Covid-19. Akibatnya, jumlah pasien dengan gejala berat di rumah sakit meningkat sehingga tenaga kesehatan rentan tertular,” ujar Donald.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jayapura Rustam Saru memaparkan, dari data terbaru, sebanyak 51 perawat dan 1 dokter di Kota Jayapura terpapar Covid-19. Kondisi ini dipicu meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Jayapura dalam sebulan terakhir.
Data terakhir hingga Kamis kemarin, sebanyak 1.238 orang yang dirawat dan lima warga meninggal. Padahal, hingga Desember 2021, tidak terdapat tambahan kasus baru Covid-19 di Kota Jayapura.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aaron Rumainum mengungkapkan, sejak gelombang ketiga pandemi ini, terdapat sembilan warga yang meninggal karena terpapar Covid-19. Sembilan warga ini belum divaksin sama sekali.
Diketahui, cakupan vaksinasi Covid-19 di Papua yang paling rendah di seluruh Indonesia hingga tahun ini. Total cakupan vaksinasi dosis pertama di Papua baru 31,14 persen, dosis kedua sebanyak 22,52 persen, dan dosis ketiga sebanyak 0,86 persen.
Terdapat 12 kabupaten di Papua dengan cakupan vaksinasi Covid-19 di bawah 5 persen. Daerah ini adalah Puncak Jaya, Puncak, Yahukimo, Tolikara, Mamberamo Tengah, Nduga, Yalimo, Lanny Jaya, Deiyai, Dogiyai, Paniai, dan Intan Jaya.
”Rendahnya cakupan vaksinasi karena masih ada penolakan dari warga dan belum adanya komitmen dari kepala daerah. Pemprov Papua akan mengingatkan pemda di kabupaten yang cakupan vaksinasinya masih rendah,” kata Aaron.