Gajah Menerobos Pagar dan Menyeberang Jalan Tol di Riau
Seekor gajah sumatera menerobos pagar, lalu menyeberangi jalan tol ruas Pekanbaru-Dumai, Riau. Alih fungsi lintasan gajah seharusnya diganti dengan memperluas tutupan hutan di habitat gajah.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS — Seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) menerobos pagar, lalu menyeberangi jalan tol ruas Pekanbaru-Dumai, Riau, Selasa (15/2/2022). Tidak hanya berbahaya bagi satwa, hal itu juga rentan mengancam nyawa pengguna jalan tol.
Manajer Cabang Tol Pekanbaru-Dumai Gede Indrajana, Kamis (17/2/2022), mengatakan, gajah menerobos pagar dan melintas di ruas tol Kilometer (Km) 73. Dari pantauan CCTV, gajah melintas kurang dari satu menit.
”Tidak sampai mengganggu jalan karena kejadiannya pukul 06.20 sehingga lalu lintas kendaraaan masih sepi,” kata Indra melalui pernyataan tertulis.
Menurut dia, saat ini, pagar tol yang diterobos gajah sudah rampung diperbaiki. Selanjutnya, pengelola tol akan bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau untuk mencari solusi agar peristiwa serupa tidak terulang lagi.
Kepala Bidang Teknis Konservasi Sumber Daya Alam di BBKSDA Riau M Mahfud mengatakan, gajah yang menerobos ruas tol Pekanbaru-Dumai itu bernama Condet. Ia merupakan satu dari 40 gajah di Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak.
Mahfud menuturkan, Condet menerobos masuk ke ruas jalan tol karena lintasan gajah berupa terowongan di Km 72 tergenang air setelah satu hari sebelumnya diguyur hujan deras. Saat itu, Condet diduga sedang dalam perjalanan dari SM Giam Siak menuju SM Balai Raja.
Peristiwa seperti ini baru pertama kali terjadi di jalan tol Pekanbaru-Dumai. Ruas tol sepanjang 131 km itu sebenarnya sudah dilengkapi lima terowongan di antara Km 61-74. Koridor itu dibangun agar lintasan gajah dari SM Giam Siak menuju SM Balai Raja tidak terganggu.
”Kami akan coba mencari solusi. Menurut rencana, di sekitar terowongan akan kami tanami pakan gajah, seperti pisang dan tumbuhan lain. Itu berguna untuk menahan gajah (mencari jalur lain) jika terowongan sedang tergenang,” kata Mahfud saat dihubungi dari Batam.
Mahfud menambahkan, saat ini Condet sudah berada di kawasan SM Balai Raja. Gajah jantan dewasa itu dipastikan dalam kondisi sehat.
Direktur Eksekutif Walhi Riau Boy Jerry Even Sembiring meminta pengelola jalan tol benar-benar memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali. Selain membahayakan satwa, kejadian itu juga mengancam nyawa pengguna tol.
”Pemerintah dan pengelola tol seharusnya memperluas tutupan hutan di dua kawasan konservasi gajah. Kalau lokasi lintasannya sebagian sudah diubah menjadi jalan tol, maka habitat asli gajah tentunya harus dioptimalkan,” kata Boy.