Kasus Meningkat, Kalbar Terus Gencarkan Vaksinasi dan Disiplin Prokes
Satgas Covid-19 Kalimantan Barat terus menggalakkan vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS – Satuan Tugas Covid-19 Kalimantan Barat terus menggalakkan vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan Covid-19. Apalagi, kasus aktif dalam beberapa hari terakhir cenderung meningkat.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Selasa (8/2/2022), menuturkan, Kalbar sedang padat oleh warga yang pulang kampung merayakan Imlek. Kasus aktif Kalbar di atas 100 kasus. Gubernur segera mengawal percepatan vaksinasi sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Stok vaksin di Kalbar sebanyak 101.008.000 dosis. Jumlah tersebut sangat mencukupi kebutuhan daerah. ”Kami mempersilakan masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin penguat (booster). Usia berapa pun boleh, asalkan sudah divaksin dua kali dalam rentang waktu vaksin terakhir enam bulan lalu,” ujar Sutarmidji.
Capaian vaksinasi dosis pertama Kalbar per 6 Februari mencapai 77,71 persen dari total sasaran 3,8 juta orang. Pemprov Kalbar menargetkan akhir Februari mencapai 80 persen. Namun, capaian vaksinasi dosis kedua masih rendah, yakni 56,02 persen sehingga masih perlu dipercepat. ”Kabupaten/kota jangan abai, sebab stok vaksin Kalbar masih mencukupi,” ujarnya.
Beberapa daerah di Kalbar memiliki capaian vaksinasi yang baik, antara lain Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Landak, dan Kabupaten Kubu Raya. Namun, daerah diminta jangan kendur jika capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 70 persen.
Gubernur Kalbar juga telah meminta rumah sakit mengantisipasi kemungkinan kenaikan kasus dengan menyiapkan perlengkapan yang diperlukan. Beberapa hari terakhir terjadi tren kenaikan kasus aktif di Kalbar.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kalbar, kasus aktif di Kalbar cenderung meningkat. Pada 5 Februari, kasus aktif sebanyak 252 orang. Kemudian, pada 6 Februari, kasus aktif meningkat menjadi 324 orang dan pada 7 Februari menjadi 349 orang.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan, Presiden Joko Widodo telah memberikan pengarahan kepada pemerintah daerah untuk tetap mewaspadai Omicron dengan melaksanakan pelacakan dan isolasi bagi yang positif. Sejauh ini belum ditemukan adanya varian Omicron di Pontianak.
Selain itu, mempercepat cakupan vaksinasi dan menggunakan masker serta prokes. Dia meminta masyarakat jangan panik, tetapi tetap mematuhi prokes. Dengan demikian, masyarakat bisa tetap produktif dan sehat.
Satgas Covid-19 Kota Pontianak juga terus menggencarkan vaksinasi. Capaian vaksinasi dosis pertama di Pontianak per 6 Februari sebanyak 89,00 persen dan dosis kedua 72,49 persen dari total sasaran 473.070 orang.
Kepala Kepolisian Resor Kota Pontianak Komisaris Besar Andi Herindra menuturkan, TNI-Polri membantu Pemkot Pontianak mempercepat vaksinasi dan pengawasan pelaksanaan prokes di masyarakat. Sementara ini, pihaknya melaksanakan kegiatan rutin untuk pelaksanaan prokes di tempat-tempat yang berpotensi terjadi kerumunan.
Andi menambahkan, Satgas Covid-19 ke depan juga terus memberikan sosialisasi. Jika sosialisasi tidak diindahkan, tidak tertutup kemungkinan akan ada sanksi. Hampir setiap tempat berpotensi terjadi kerumunan. Situasi di lapangan akan selalu dievaluasi.