Bonus Medali PON dan Peparnas bagi Kontingen Berprestasi asal Kalsel Meningkat
Para atlet Kalimantan Selatan beserta ofisial yang berprestasi pada PON XX dan Peparnas XVI Papua 2021 menerima bonus dari pemerintah daerah. Nilai bonus yang diberikan lebih besar ketimbang saat PON sebelumnya.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
MARTAPURA, KOMPAS — Para atlet Kalimantan Selatan beserta ofisial yang berprestasi pada Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpiade Nasional XVI Papua 2021 menerima bonus dari pemerintah daerah. Bonus itu diharapkan memotivasi para atlet Kalsel untuk terus berprestasi pada ajang olahraga selanjutnya. Nilai bonus kali ini lebih besar ketimbang sebelumnya pada PON Jawa Barat 2016.
Seremoni pemberian penghargaan kepada atlet, pelatih, serta asisten pelatih yang berprestasi pada PON dan Peparnas Papua 2021 dilaksanakan di Kiram Park, Kabupaten Banjar, Senin (7/2/2022). Bonus bagi para atlet dan ofisial diserahkan langsung oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.
Sahbirin mengatakan, penghargaan pantas diberikan kepada para atlet Kalsel beserta ofisial yang telah berjuang keras di ajang PON dan Peparnas Papua 2021. Terlebih, pada Peparnas Papua 2021, kontingen Kalsel berhasil meraih peringkat keempat perolehan akhir medali.
Pada Peparnas Papua 2021, kontingen Kalsel meraih 131 medali, yang terdiri dari 41 medali emas, 43 medali perak, dan 47 medali perunggu. Sementara pada PON Papua 2021, kontingen Kalsel meraih 25 medali, yang terdiri dari 4 medali emas, 9 medali perak, dan 12 medali perunggu.
”Penghargaan ini diharapkan bermanfaat dan bisa digunakan sebaik-baiknya. Saya berharap ini bisa menjadi penyemangat para atlet untuk tetap berprestasi pada kejuaraan-kejuaraan olahraga di masa mendatang,” katanya.
Para atlet peraih medali emas di ajang PON dan Peparnas Papua 2021 mendapat bonus Rp 300 juta, peraih medali perak Rp 200 juta, dan peraih perunggu Rp 100 juta. Bonus tersebut berlaku untuk atlet perorangan ataupun beregu.
Penghargaan ini diharapkan bermanfaat dan bisa digunakan sebaik-baiknya. Saya berharap ini bisa menjadi penyemangat para atlet untuk tetap berprestasi pada kejuaraan-kejuaraan olahraga di masa mendatang.
Menurut Sahbirin, nilai bonus kali ini lebih besar daripada bonus yang diberikan kepada para atlet Kalsel peraih medali pada PON Jawa Barat 2016. Pada PON Jabar 2016, bonus atlet peraih medali emas Rp 200 juta. Pemberian bonus tersebut menyesuaikan kemampuan keuangan daerah.
”Kami berusaha memberikan yang terbaik dan berharap semua atlet di Kalsel tetap rajin berlatih. Mudah-mudahan di ajang olahraga yang akan datang atlet Kalsel tetap berprestasi dan membanggakan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel Hermansyah mengatakan, bonus bagi pelatih dan asisten pelatih akan menyesuaikan. Pelatih mendapat bonus 50 persen dari nilai bonus medali yang diterima atlet. Kemudian asisten pelatih mendapat bonus 25 persen dari nilai bonus medali atlet.
”Kami bersyukur ada peningkatan nilai bonus dari PON dan Peparnas sebelumnya. Tentu ini suatu hal yang membanggakan bagi para atlet dan diharapkan bisa menjadi motivasi mereka untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Kalsel,” ujarnya.
Menurut Hermansyah, akan ada program pendampingan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel kepada para atlet dan ofisial penerima bonus. ”Karena jumlah bonus ini cukup besar, akan ada pendampingan agar dana yang diterima bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk bekal kehidupan mereka,” ujarnya.
Hermansyah juga berharap agar organisasi, pelatihan, dan kerja sama setiap cabang olahraga terus dimantapkan. Program, kebijakan, dan arah perkembangan olahraga Kalsel ke depan dipastikan akan mengacu pada Desain Besar Olahraga Nasional sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021.
”Untuk ke depan, kami berharap ada peningkatan perolehan medali yang signifikan pada ajang nasional ataupun internasional,” katanya.