Ditemukan 15 Kasus Covid-19, SDN 23 dan SDN 24 Ujung Gurun di Padang Ditutup
Sebanyak 15 kasus Covid-19 ditemukan di SD 23 dan SD 24 Ujung Gurun di Padang, Sumatera Barat. Semua pasien tidak mengalami gejala.
Oleh
YOLA SASTRA
·4 menit baca
PADANG, KOMPAS — Sebanyak 15 kasus Covid-19 ditemukan di SDN 23 dan SDN 24 Ujung Gurun di Padang, Sumatera Barat. Semua pasien tidak mengalami gejala. Temuan kasus di kedua sekolah yang berada dalam satu kompleks itu terungkap dari upaya penapisan di awal pembelajaran tatap muka.
Kepala Puskesmas Padang Pasir Winanda, Rabu (2/2/2022), mengatakan, saat ini ada 15 kasus yang ditemukan di kedua sekolah di Kelurahan Ujung Gurun, Padang Barat, itu. Rinciannya, tujuh guru dan tujuh siswa di SDN 24 Ujung Gurun dan satu siswa di SDN 23 Ujung Gurun.
”Sebelumnya, ada enam guru dan tujuh siswa yang positif Covid-19 di SDN 24. Hari ini, ada tambahan satu guru dari SDN 24 dan satu siswa di SDN 23. Dinas Pendidikan Padang memutuskan menutup kedua sekolah ini selama dua pekan,” kata Winanda, Rabu siang.
Menurut Winanda, 15 pasien tersebut tidak mengalami gejala. Semuanya menjalani isolasi mandiri. Di Padang Barat, yang menjadi wewenang Puskesmas Padang Pasir, ada lima siswa yang menjalani isolasi mandiri dan diawasi petugas puskesmas. Pelacakan kontak erat di keluarga pasien terus dilakukan.
Winanda menjelaskan, temuan kasus Covid-19 di SD tersebut bermula dari upaya penapisan. Di awal pembelajaran tatap muka, setiap sekolah diwajibkan ada tes usap, yaitu 10 persen guru dan 10 persen siswa.
”SD lain di Padang Barat sejauh ini aman (tidak ada temuan). Di SDN 24 Ujung Gurun, ada satu guru positif Covid-19. Kemudian, dilacak kontak eratnya, ditemukan empat guru lainnya di SDN 24 positif,” ujar Winanda.
Puskesmas kemudian berkoordinasi dengan forum komunikasi pimpinan kecamatan (forkopimcam), dinas kesehatan, dan dinas pendidikan. Akhirnya, diputuskan digelar tes usap massal di kedua sekolah. Hasilnya didapat satu guru dan tujuh siswa positif Covid-19 di SDN 24 Ujung Gurun.
Hasil terbaru, ada satu guru di SDN 24 Ujung Gurun dan satu siswa di SDN 23 Ujung Gurun yang positif. ”Selain penutupan sekolah oleh disdik, dinkes juga melakukan penyemprotan di sekolah tersebut,” kata Winanda.
Winanda menegaskan, belum diketahui apakah kasus Covid-19 ini varian Omicron atau tidak. Untuk mengetahuinya, sampel perlu dikirim ke laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta. Terlepas dari itu, ia mengimbau warga agar waspada atas penularan Covid-19.
“Seperti awal wabah Covid-19 dulu, warga jangan lengah prokes (protokol kesehatan). Meskipun sudah banyak yang ikut vaksinasi, prokes tetap dijalankan secara ketat. Pakai masker, cuci tangan, jaga jarak harus diperketat lagi,“ ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Padang Habibul Fuadi belum bisa dikonfirmasi terkait temuan kasus Covid-19 ini. Hingga berita ini ditayangkan, Habibul belum dapat dihubungi.
Sejauh ini, suasana di SDN 23 dan SDN 24 Ujung Gurun, Rabu pukul 11.30, lengang. Gedung sekolah dan kantor SDN 24 Ujung Gurun kosong. Hanya ada guru SDN 23 Ujung Gurun di ruangan mereka. Kata Kepala SDN 23 Ujung Gurun Asnawati, para guru sedang istirahat menunggu jam pulang kantor sekitar pukul 14.00.
Asnawati membenarkan ada temuan kasus Covid-19 di kompleks sekolah itu. Informasi yang ia dapat, ada enam guru dan tujuh siswa SDN 24 Ujung Gurun yang positif Covid-19. “Itu informasi yang kemarin,“ katanya.
Menurut Asnawati, Rabu pagi sekolah tatap di SDN 23 Ujung Gurun digelar seperti biasa dengan sistem sif. Namun, pada pukul 09.00, anggota BPBD Padang datang untuk menyemprotkan disinfektan. Siswa SDN 23 Ujung Gurun dipulangkan. “Untuk besok (masuk atau tidak), kami tunggu informasi berikutnya. Sejauh ini, belum ada instruksi,“ ujar Asnawati.
Asnawati bercerita, sebanyak 10 persen setiap guru dan siswa kedua sekolah itu mengikuti tes usap, Kamis (27/1). Dari pengetesan itu, ditemukan satu guru SDN 24 Ujung Gurun positif Covid-19.
Pada Jumat (28/1), semua guru dan tenaga kependidikan SDN 24 Ujung Gurun menjalani tes usap di Puskesmas Padang Pasir, kemudian ditemukan lagi empat guru positif Covid-19. Senin (31/1), semua guru, tenaga kependidikan, dan siswa di SDN 24 Ujung Gurun dan SDN 23 Ujung Gurun menjalani tes usap dan ditemukan satu guru dan tujuh siswa positif Covid-19.