Arema FC Kembali Kokoh di Puncak Klasemen Liga 1
Arema FC kembali kokoh di puncak klasemen sementara BRI Liga 1 2021/2022 setelah menundukkan Persela Lamongan di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (1/2/2022). Bhayangkara FC menempel di posisi kedua klasemen Liga 1.
DENPASAR, KOMPAS — Persaingan tim papan atas BRI Liga 1 2021/2022 sangat kompetitif. Setelah digeser Bhayangkara FC selama beberapa jam pada Selasa (1/2/2022) malam, Arema FC kembali kokoh di puncak klasemen sementara Liga 1.
Dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 pekan ke-22 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa malam, Arema FC merebut kembali posisi puncak klasemen sementara Liga 1 setelah tim berjulukan ”Singo Edan” itu menundukkan ”Laskar Joko Tingkir”, julukan bagi Persela Lamongan, dengan skor akhir 1-0.
Kemenangan Arema FC dalam laga derby melawan Persela Lamongan ditentukan pemain gelandang Arema FC, Ridwan Tawainella, menjelang akhir pertandingan. Hasil memenangkan pertandingan kontra Persela Lamongan itu membawa Arema FC merebut kembali posisi puncak klasemen sementara Liga 1 dari Bhayangkara FC.
Adapun Bhayangkara FC menggeser Arema FC dari posisi pemuncak klasemen sementara setelah tim berjulukan ”The Guardian” itu menundukkan Barito Putera dalam laga pekan ke-22 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Kota Denpasar, Selasa malam.
Namun, Bhayangkara FC, yang diasuh Pelatih Paul Christopher Munster, harus merelakan takhta klasemen sementara Liga 1 itu kembali dikuasai Arema FC di hari yang sama.
Baca juga: Tundukkan ”Mutiara Hitam”, Arema FC Kembali ke Puncak Klasemen
Saat ini, persaingan lima tim papan atas Liga 1 2021/2022, yakni Arema FC, Bhayangkara FC, Persib Bandung, dan Persebaya Surabaya serta Bali United, semakin ketat lantaran selisih poin yang sangat berdekatan. Arema FC dan Bhayangkara FC hanya berselisih satu poin yang menentukan posisi kedua tim itu di peringkat satu dan peringkat kedua klasemen.
Namun, Arema FC tetap kokoh di posisi puncak klasemen sementara Liga 1 selama pekan ke-22. Hal itu lantaran poin yang sudah dikumpulkan tim asuhan Pelatih Eduardo Filipe Arroja Almeida hingga laga pekan ke-22 itu sulit dikejar Persib Bandung dan Persebaya Surabaya atau Bali United yang belum menjalani laga pekan ke-22.
Laga ditunda
Laga antara Persipura Jayapura kontra Madura United yang semula dijadwalkan pada Selasa (1/2/2022) petang di Stadion Kompyang Sujana, Kota Denpasar, ditunda sampai waktu yang ditentukan operator Liga 1.
Penundaan laga itu, menurut Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno dalam jumpa pers di Stadion Kompyang Sujana, Kota Denpasar, Selasa, akibat skuad Madura United tersisa kurang dari 14 pemain.
Dalam keterangan pers tentang penundaan laga antara Persipura Jayapura melawan Madura United di Stadion Kompyang Sujana, Sudjarno menerangkan, penundaan laga tersebut disebabkan sejumlah pemain Madura United terkonfirmasi terpapar Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan dengan uji usap PCR.
”Pemain yang positif (terpapar Covid-19) sudah diarahkan ke tempat isolasi yang sudah ditentukan,” kata Sudjarno.
Baca juga: Liga-liga Dibayangi Korona
Perihal penundaan pertandingan antara Persipura Jayapura kontra Madura United juga disampaikan PT LIB secara tertulis yang ditandatangani Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Selasa.
Di dalam surat tersebut juga disebutkan keputusan menunda laga dihasilkan dalam pertemuan darurat (emergency meeting) secara virtual antara PT LIB dan klub pada Selasa.
Pertahanan rapat
Adapun laga antara Persela Lamongan kontra Arema FC di Stadion Dipta, Gianyar, Selasa malam, berlangsung seru dan berimbang. Persela Lamongan yang diasuh Pelatih Jafri Sastra tampil solid sehingga menyulitkan Arema FC untuk membobol gawang tim berjulukan Laskar Joko Tingkir.
Skuad Persela Lamongan memainkan strategi pertahanan rapat dan mengandalkan serangan cepat sejak babak pertama sampai babak kedua sehingga pertandingan dua klub sepak bola profesional dari Jawa Timur itu nyaris berakhir dengan hasil seri.
Ridwan Tawainella yang dimasukkan Pelatih Eduardo Almeida sebagai pemain pengganti pada menit ke-85 memecahkan kesulitan Arema FC untuk menjebol gawang Persela Lamongan yang dijaga Dwi Kusnandar.
Dengan kecepatan dan kelincahannya, Ridwan melewati pemain belakang Arema FC sebelum dia melesakkan bola ke sudut gawang Persela Lamongan.
”Seperti yang diperkirakan, ini pertandingan yang tidak mudah,” kata Pelatih Arema FC Eduardo Almeida saat jumpa pers seusai pertandingan, yang diikuti secara di dalam jaringan, Selasa.
”Akhirnya, Ridwan memecahkan persoalan kami. Kami mendapatkan poin,” ujar Eduardo Almeida yang didampingi Ridwan Tawainella dalam jumpa pers itu.
Baca juga: Skuad ”Garuda” Indonesia Tundukkan Timor Leste
Pertandingan alot
Di pertandingan lain, dalam laga antara Bhayangkara FC kontra Barito Putera di Stadion Ngurah Rai, Kota Denpasar, juga berlangsung sengit. Bhayangkara FC akhirnya memenangkan laga melawan tim berjulukan ”Laskar Antasari” setelah melalui pertandingan yang alot.
Bhayangkara FC terlebih dahulu tertinggal dari Barito Putera setelah Bayu Pradana Andriatmoko menjebol gawang Bhayangkara FC pada menit ke-58. Namun, skuad Bhayangkara FC yang diasuh Pelatih Paul Christopher Munster membuat comeback, bahkan berhasil membalikkan keadaan dengan memperoleh kemenangan.
Kemenangan Bhayangkara FC diciptakan Herman Dzumafo Epandi yang membuat brace, atau mencetak dua gol, melalui sundulan kepalanya, yakni menit ke-83 dan pada masa waktu tambahan di menit ke-90 + 3.
”Mungkin saya pemain yang paling beruntung,” kata Dzumafo Epandi dalam jumpa pers, yang diikuti secara daring, Selasa malam. ”Teman-teman lain sudah berusaha keras dan banyak menciptakan kesempatan, tetapi mereka belum memasukkan gol,” ujar Dzumafo Epandi, pemain yang akan berusia 41 tahun.
Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster menyebut Dzumafo Epandi sebagai pemain yang bagus dan bermain sebagai tim.
Paul Munster menyatakan dua gol yang dicetak Dzumafo dalam pertandingan melawan Barito Putera, Selasa, menunjukkan usia hanya angka bagi pemain yang bagus. ”Tidak banyak pemain yang bisa cetak gol seperti Dzumafo (Selasa) malam ini,” ujar Paul Munster.