Dalam pertemuan kedua di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (30/1/2022) malam, skuad “Garuda” Indonesia menundukkan tim nasional Timor Leste dengan skor akhir 3-0.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
GIANYAR, KOMPAS – Tim nasional Indonesia kembali menunjukkan kelasnya dalam laga persahabatan internasional melawan Timor Leste. Dalam pertemuan kedua di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (30/1/2022) malam, skuad ”Garuda” Indonesia menundukkan tim nasional Timor Leste dengan skor akhir 3-0.
Para pemain Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong sukses mengemban misi memenangi dua laga berturut-turut menghadapi Timor Leste. Pada pertemuan pertama antara Indonesia dan Timor Leste di Stadion Dipta, Gianyar, Kamis (27/1/2022) malam, Indonesia mengalahkan Timor Leste dengan skor 4-1.
Tiga gol kemenangan tim ”Garuda” pada laga kedua menghadapi Timor Leste itu masing-masing diciptakan Terens Owang Priska Puhiri di menit ke-5, Ramai Melvin Rumakiek pada menit ke-41, dan Ricky Kambuaya di menit ke-72.
Baca juga:
Shin Tae-yong: Pemain Kurang Punya Rasa Lapar
Hasil positif yang diperoleh tim sepak bola nasional Indonesia itu juga berpengaruh terhadap peringkat Indonesia di FIFA karena laga persahabatan melawan Timor Leste itu dilaksanakan dalam rangkaian FIFA ”A” International Match Day. Indonesia saat ini menempati posisi ke-164 berdasarkan ranking FIFA, sedangkan Timor Leste di posisi ke-196.
Dalam jumpa pers sebelum pertandingan antara Indonesia melawan Timor Leste di Stadion Dipta, Gianyar, Minggu (30/1/2022), Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, Indonesia membutuhkan pertandingan berskala internasional untuk menambah pengalaman dalam menyiapkan tim nasional. Pada kesempatan bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali itu, Iriawan menyatakan, PSSI sudah menyiapkan agenda pertandingan internasional dalam rangkaian FIFA Matchday lainnya bagi tim nasional Indonesia.
Tampil berbeda
Pemain Indonesia menampilkan permainan berbeda dengan laga pertama. Skuad ”Garuda” Indonesia menekan Timor Leste sejak awal babak pertama. Menjelang menit ke-2, Ricky Kambuaya sudah memberikan ancaman ke gawang Timor Leste. Namun, penjaga gawang Timor Leste, Junildo Manuel De Castro Pereira, masih sigap menangkap bola yang mengarah ke gawangnya.
Percobaan membobol gawang Timor Leste dilanjutkan Ronaldo Joybera R Junior Kwateh, pemain muda dari klub Madura United, menjelang menit ke-4. Namun, tendangan Ronaldo masih melenceng dari gawang Timor Leste. Gawang Timor Leste akhirnya ditembus pemain Indonesia setelah pemain timnas dari Borneo FC, Terens Owang Priska Puhiri, berhasil mencetak gol di menit ke-5.
Tim nasional Timor Leste, yang dijuluki tim ”Matahari Terbit”, memberikan perlawanan. Akan tetapi, serangan yang dibangun Paulo Domingos Gali Da Costa dan kawan-kawan dari Timor Leste masih mampu diredam Fachruddin Wahyudi Aryanto bersama pemain Indonesia lainnya. Indonesia menambah koleksi gol ke gawang Timor Leste dengan gol yang dicetak Ramai Melvin Rumakiek di menit ke-41.
Pada babak kedua, tim Timor Leste yang diasuh pelatih Fabio Joaquim Maciel da Silva menunjukkan permainan yang lebih terbuka dan agresif. Mereka mampu menekan barisan pertahanan tim Indonesia, tetapi tidak berhasil menggetarkan gawang Indonesia, yang dijaga Nadeo Argawinata. Hingga paruh babak kedua, kedua tim, baik Indonesia maupun Timor Leste, bergantian menebar ancaman ke lini belakang lawan mereka.
Dengan mengandalkan kecepatan dan kelincahannya, Ricky Kambuaya menerobos lini pertahanan Timor Leste dan berhasil membobol gawang Timor Leste di menit ke-72. Gol dari Ricky Kambuaya menambah keunggulan Indonesia menjadi 3-0 atas Timor Leste.
”Kami tidak bermain dengan baik. Tidak seperti dalam laga sebelumnya,” kata pelatih timnas Timor Leste Fabio Joaquim Maciel da Silva dalam jumpa pers seusai pertandingan di Stadion Dipta, Minggu (30/1/2022) malam.
Fabio Maciel menyatakan, persiapan Timor Leste menghadapi laga putaran kedua itu terganggu lantaran Timor Leste kehilangan empat pemain mereka akibat dinyatakan terpapar virus Covid-19. Fabio Maciel menambahkan, dirinya berharap pemain Timor Leste tetap menegakkan kepala setelah kalah dalam laga menghadapi Indonesia karena pemain Timor Leste itu dinilai masih memiliki kesempatan meningkatkan kemampuan bermainnya.
Sementara itu, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong menyebutkan pemain Indonesia menunjukkan kerja keras dan permainan yang lebih baik dalam pertandingan kedua menghadapi Timor Leste. Shin menyatakan dirinya bersama pemain Indonesia akan berusaha lebih keras agar timnas menunjukkan perkembangannya.
Ancaman Covid-19
Dalam jumpa pers seusai pertandingan di Stadion Dipta, Shin juga menyebutkan skuadnya tidak lengkap lantaran delapan pemain timnas Indonesia harus dikarantina setelah mereka terindikasi positif Covid-19. Shin menyatakan pihaknya selalu menjalankan protokol kesehatan dengan patuh dan secara rutin melaksanakan pemeriksaan dengan uji usap Covid-19.
Terkait merebaknya penyakit Covid-19 di kalangan pemain dan tim sepak bola itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi tantangan yang harus dihadapi dan disikapi dengan baik. Dalam jumpa persnya bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menjelang laga antara Indonesia dan Timor Leste, Iriawan menyatakan, PSSI tetap melanjutkan kompetisi sepak bola yang sedang berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti arahan penanganan pandemi Covid-19 dari pemerintah. ”Saya minta klub juga betul-betul mengawasi pemainnya,” kata Iriawan.
Dalam kesempatan bersama Ketua Umum PSSI itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan, kedatangannya ke Stadion Dipta, Gianyar, juga bertujuan melihat dan memastikan pelaksanaan kompetisi dan pertandingan sepak bola yang dilaksanakan di Bali sudah mengikuti dan mematuhi protokol kesehatan secara benar. Zainudin menambahkan, dirinya juga ingin memastikan kesiapan stadion di Bali yang akan digunakan dalam ajang Piala Dunia U-20 FIFA pada 2023.