Omicron Jadi Transmisi Lokal, Wapres Minta Pengawasan Diperketat
Kasus Omicron yang terus melonjak harus diantisipasi. Pengetatan dan pengawasan mutlak dilakukan, termasuk mengebut vaksinasi.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengatakan, saat ini varian Omicron Covid-19 sudah menjadi transmisi lokal. Karena itu, pengawasan dan pengetatan harus dilakukan. Pemerintah daerah juga diminta melakukan pengetatan sebagai langkah antisipasi.
Hal ini dikatakan Wapres saat berbicara di depan bupati/wali kota se-Sulawesi Selatan serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (31/1/2022). Wapres berkunjung ke Makassar seusai melakukan kunjungan ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
”Omicron ini kasusnya sudah mulai naik. Kita tidak ingin terjadi seperti di AS, Inggris, dan India. Kalau dulu Omicron dibawa orang-orang yang datang dari luar negeri, sekarang tidak lagi. Omicron sudah menjadi transmisi lokal. Karena itu, harus diwaspadai agar penyebarannya tidak meluas,” tuturnya.
Wapres mengatakan, upaya pengendalian harus dilakukan, antara lain, dengan memperketat protokol kesehatan, terutama penggunaan masker. Dia juga meminta agar pengetesan (testing), penelusuran (tracing), dan perawatan (treatment) lebih giat dilakukan.
”Kemudian vaksinasi, baik untuk yang masih pertama atau kedua, harus dipercepat dan juga vaksinasi yang ketiga. Ini salah satu cara kita. Saya juga meminta penerapan (aplikasi) Peduli Lindungi,” ujar Wapres.
Pemerintah, kata Wapres, sudah harus mengambil sikap tegas terkait protokol kesehatan. ”Kalau tempat umum, mal, atau apa pun yang tidak menjalankan Peduli Lindungi, terpaksa ditutup. Karena itu bisa menjadi sumber penularan,” lanjutnya.
Terkait soal ini, Pemerintah Kota Makassar menyatakan akan melakukan antisipasi dengan pengetatan di sejumlah tempat. Hal ini termasuk dalam aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Wali Kota Makassar M Ramdhan Pomanto mengatakan, pihaknya akan menerapkan tes secara rutin bagi seluruh peserta didik atau yang melaksanakan PTM. Tim Makassar Recover juga akan lebih diaktifkan untuk memantau kondisi masyarakat. Pemkot sudah punya alat yang bisa mendeteksi Omicron dan ini akan digunakan.
”PTM tidak akan dihentikan, tapi diperketat. Kalau ada kasus di sekolah, akan ditutup sampai kondisinya aman,” ucap Ramdhan, yang hadir dalam pertemuan dengan Wapres.
Ramdhan juga mengatakan akan mempercepat vaksinasi penguat. Saat ini, untuk vaksinasi dosis pertama, cakupannya sudah hampir 90 persen. Vaksinasi penguat serta vaksinasi anak dan warga lansia kini dikebut. Di Sulsel, secara umum, vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 78 persen.