Lampion Hiasi Kawasan Pasar Gede, Warga Surakarta Menyerbu
Kawasan Pasar Gede di Kota Surakarta dihiasi kerlap-kerlip lampion menjelang perayaan Imlek. Masyarakat berbondong-bondong mendatangi kawasan itu. Kerumunan tak terelakkan.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS – Kawasan Pasar Gede di Kota Surakarta dihiasi kerlap-kerlip lampion menjelang perayaan Imlek tahun ini. Masyarakat pun berbondong-bondong mendatangi kawasan tersebut. Imbasnya, kerumunan terjadi dan membuat petugas kewalahan menertibkan penerapan protokol kesehatan.
Pemasangan lampion dilakukan di kawasan Pasar Gede dan Balai Kota Surakarta. Di Pasar Gede ada sekitar 1.000 lampion. Sementara di Balai Kota Surakarta dipasang satu lampion Shio Macan besar dan sejumlah lampion kecil penghiasnya.
Keberadaan lampion sudah menjadi tradisi tahunan di kota tersebut. Pemasangannya ditiadakan akibat pandemi Covid-19 karena berpotensi memunculkan kerumunan.
”Ini sudah ditunggu-tunggu. Dua tahun enggak ada akibat Covid-19. Anak-anak saya yang mengajak buat lihat-lihat lampion ke sini,” kata Peno (41), warga Kota Surakarta, di lokasi hiasan lampion.
Dalam kesempatan itu Peno datang bersama istri dan anaknya. Ia tak memungkiri masih khawatir terhadap adanya penularan Covid-19. Untuk itu, protokol kesehatan ketat berusaha ia terapkan. Ia berusaha tidak mendekati kerumunan dan menjaga jarak dengan warga lainnya.
Susanti Hesti (37), warga Kota Surakarta lainnya, tidak menyangka minat masyarakat sangat besar mengunjungi kerlap-kerlip lampion tersebut. Untuk menghindari penularan Covid-19, ia selalu memakai masker dan menghindari kerumunan.
”Pokoknya protokol kesehatan terus dijaga. Saya juga sudah ikut vaksin dua kali. Mudah-mudahan bisa aman,” ujar Hesti.
Kerumunan sulit terelakkan. Jalan raya di kawasan tersebut tampak seperti lautan manusia. Kendaraan bermotor yang hendak melintas terjebak di antara orang-orang yang ingin berjalan menyusuri jalan menuju ke Pasar Gedhe yang dihiasi lampion warna-warni.
Sebagian besar warga yang berada dalam kerumunan tersebut tampak sudah mengenakan masker. Namun, masih ada saja yang kedapatan tak mengenakannya. Bahkan, ada yang tak membawa masker. Untuk itu, terdapat sejumlah petugas yang berkeliling membagikan masker.
Masyarakat berbondong-bondong mendatangi lampion perayaan Imlek yang dipasang di kawasan Pasar Gede, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (30/1/2022). Total ada sekitar 1.000 lampion yang terpasang. Keberadaan lampion cukup menarik minat masyarakat. Terbukti dari munculnya kerumunan yang tak terelakkan di kawasan tersebut.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surakarta Arif Darmawan mengatakan, pihaknya sempat kewalahan akibat membeludaknya pengunjung di kawasan tersebut. Hanya 14 orang yang berjaga, tidak sebanding dengan jumlah pengunjung.
”Nanti akan kami evaluasi lagi karena terjadi kerumunan seperti itu. Sebisa mungkin ini harus dikendalikan. Masyarakat hendaknya kooperatif dan diimbau tidak berlama-lama di sana. Jangan sampai perayaan ini justru menimbulkan kluster penularan Covid-19 baru,” kata Arif.
Hingga pukul 21.00, masyarakat masih terus berdatangan ke kawasan tersebut. Namun, beranjak malam, sebagian masyarakat mulai meninggalkan lokasi. Suasana masih ramai meski tak terlalu padat.
Berulang kali petugas dari Polres Kota Surakarta dan Satpol PP Kota Surakarta juga mengingatkan lewat pengeras suara agar warga tidak saling berkerumun dan selalu mengenakan masker.