Perbaikan Jalan Terus Digenjot di NTT, Warga Ingatkan soal Kualitas
Pemprov NTT terus menggenjot perbaikan jalan di daerah itu demi mengungkit ekonomi lokal. Masyarakat berharap proyek perbaikan mengutamakan kualitas demi keamanan dan kenyamanan pengguna.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
KUPANG, KOMPAS – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terus menggenjot perbaikan infrastruktur jalan di daerah itu. Proyek pembangunan dimaksud bertujuan membuka akses ke sentra ekonomi dan memperlancar mobilitas barang. Warga berharap proyek pembangunan mengutamakan kualitas demi keamanan dan kenyamanan pengguna.
Informasi yang dihimpun Kompas, Senin (24/1/2022), salah satu rute jalan yang diperbaiki adalah Jalan Trans-Adonara dari Desa Klukeng Nuking, Kecamatan Wotan Ulumado, sampai Desa Terong, Kecamatan Adonara Timur, sejauh 7 kilometer. Jalur jalan tersebut masuk kategori rusak berat selama lebih dari 20 tahun.
”Bertahun-tahun kami tunggu, akhirnya jalan ini bisa diperbaiki. Saat ini alat berat sudah mulai meratakan jalan sehingga mungkin tidak lama lagi sudah disiram aspal,” kata Emanuel Masan (38), tokoh pemuda Wotan Ulumado. Pembangunan jalan tersebut di bawah tanggung jawab pemerintah provinsi.
Ia menuturkan, jalan di jalur itu pertama kali dibangun pada 1990, kemudian rusak dan diperbaiki tahun 2000. Tidak sampai satu tahun kemudian, jalan itu sudah mulai rusak. Aspal terkelupas, bergelombang, hingga berlubang. Saat ini, kecepatan mobil yang melewati jalur itu tidak bisa lebih dari 15 kilometer per jam.
”Kami menikmati jalan mulus itu mungkin hanya satu tahun karena mulai rusak. Padahal, jalan ini tidak dilewati kendaraan berat. Kesimpulan kami karena jalan yang dibuat kualitasnya tidak standar. Kami harap jangan sampai pengalaman sebelumnya terulang lagi. Pemerintah tolong awasi dengan baik," tutur Emanuel.
Selain Adonara, jalan rusak parah lainnya yang perlu menjadi perhatian adalah dari pantai selatan hingga utara Flores yang melalui Kabupaten Ende. Padahal, jalur itu melewati sentra pertanian di kawasan Detusoko hingga Maurolle. Jika diperbaiki, akses ke kabupaten tetangga, seperti Sikka dan Nagekoe, pun akan lebih mudah.
Pembangunan jalan menjadi prioritas selama tiga tahun terakhir. Anggaran pendapatan dan belanja daerah sengaja dikerahkan untuk infrastruktur jalan.
Meski demikian, Hermanus Renggo (33), warga Ende, berharap pembangunan jalan tidak membawa unsur politis. ”Sebab, ada daerah yang jalannya tetap rusak lantaran konstituen setempat tidak memilih kepala daerah yang berkuasa. Kami harap hal itu jangan sampai terjadi,” ucapnya.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, dalam sejumlah kesempatan ketika melakukan kunjungan kerja di Pulau Timor hingga Senin pagi, mengatakan, pembangunan jalan menjadi prioritas selama tiga tahun terakhir. Anggaran pendapatan dan belanja daerah sengaja dikerahkan untuk infrastruktur jalan.
Selain itu, Pemprov NTT juga meminjam dana dari PT Sarana Multi Infrastruktur, perusahaan di bawah Kementerian Keuangan. Pinjaman itu hanya boleh digunakan untuk pembangunan infrastruktur dalam program pemilihan ekonomi nasional pada saat pandemi Covid-19.
Menurut data yang dihimpun dari Pemprov NTT, total panjang jalan provinsi mencapai 2.650 kilometer. Dari jumlah itu, kondisi jalan rusak berat dan rusak ringan yang mulai dikerjakan tahun 2019 sepanjang 906,12 kilometer. Pada 2020 sudah dikerjakan sepanjang 365,03 kilometer, kemudian tahun 2021 sepanjang 585,38 kilometer. Viktor mengatakan, pembangunan infrastruktur adalah langkah untuk memajukan perekonomian daerah. Dengan dibuka atau diperbaikinya akses ke sentra produksi pertanian atau perkebunan, destinasi wisata, serta daerah terpencil, hal itu akan menggairahkan pertumbuhan ekonomi setempat.
Dengan demikian, diharapkan kemiskinan di NTT perlahan dapat ditekan. Menurut data Badan Pusat Statistik, pada September 2021, angka kemiskinan di NTT sebesar 20,44 persen atau 1.146.280 jiwa. Garis kemiskinan di NTT sebesar Rp 437.606 per kapita per bulan. Artinya, penduduk miskin adalah mereka yang memiliki pengeluaran di bawah garis kemiskinan.