Distribusi Logistik Pemungutan Suara Ulang Kabupaten Yalimo Hampir Tuntas
Distribusi logistik untuk pemungutan suara ulang pilkada di Yalimo, Papua, hampir tuntas. Sebanyak 1.430 personel bersiaga untuk mengamankan kegiatan tersebut.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Distribusi logistik untuk pemungutan suara ulang Pilkada Kabupaten Yalimo, Papua, hampir rampung. Pada Senin (24/1/2022), distribusi sudah mencapai empat dari total lima distrik atau kecamatan di Yalimo. Pemungutan suara ulang akan digelar pada Rabu (26/1/2022).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yalimo Yehemia Walianggen saat dihubungi dari Jayapura pada Senin sore mengatakan, distribusi logistik untuk empat distrik telah tuntas, yakni Abenaho, Elelim, Abenaho, dan Apalapsili. ”Hanya tersisa tujuh kotak suara untuk salah satu kampung di Distrik Welarek. Kami akan mengirimkan tujuh kotak suara ini dengan helikopter pada Selasa (25/1/2022),” katanya.
Daftar pemilih tetap dalam pemungutan suara ulang (PSU) ini mencapai 90.948 orang. Para pemilih tersebar di 327 tempat pemungutan suara (TPS) di 298 kampung. KPU Yalimo pun telah merekrut 25 anggota Panitia Pemilihan Distrik dan 894 Panitia Pemungutan Suara (PPS).
PSU Pilkada Kabupaten Yalimo diikuti dua pasangan calon bupati-wakil bupati. PSU ini merupakan yang ketiga kalinya karena masalah pelanggaran dan salah satu calon bupati dinyatakan tidak memenuhi syarat. PSU diikuti pasangan Nahor Nekwek-John Wilil dengan nomor urut satu dan pasangan Lakius Peyon-Nahum Mabel dengan nomor urut dua.
Yehemia menjelaskan, dua hari jelang PSU, situasi keamanan di Yalimo pada umumnya kondusif. Proses distribusi logistik pun tidak mengalami kendala apa pun. ”Kami berharap pihak keamanan bisa memastikan segala tahapan PSU di Yalimo berjalan lancar. Saat ini aparat dan petugas kami telah berada di setiap distrik untuk menjaga logistik PSU,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar Faizal Ramadhani, yang berada di Distrik Elelim, ibu kota Yalimo, mengatakan, diduga terdapat dua pelaku yang membakar dua rumah pada Sabtu (22/1/2022). Keduanya kini masuk daftar pencarian orang.
Pada 30 Juli hingga 1 Agustus 2021, orang tak dikenal juga membakar total 12 rumah milik pegawai Pemerintah Kabupaten Yalimo dan Bank Papua. Kemudian, terjadi lagi pembakaran lima rumah di Elelim pada 24 Agustus 2021.
Para pelaku juga membakar dua rumah dan satu mes pemda milik Pemkab Yalimo pada 9 dan 10 September 2021. Tak ada korban dalam insiden ini karena rumah dan mes dalam keadaan kosong. ”Kemungkinan kedua pelaku juga terlibat dalam sejumlah aksi pembakaran rumah lainnya. Dari penangkapan mereka, kami bisa mengungkapkan auktor intelektualis di balik aksi pembakaran selama ini,” paparnya.
Ia menambahkan, aparat keamanan di seluruh wilayah Yalimo dalam status siaga satu atau kesiagaan tertinggi. Total sebanyak 1.430 personel gabungan Polres Yalimo, Polda Papua, Brimob, dan TNI dikerahkan untuk mengamankan situasi dan PSU.
Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letnan Kolonel (Inf) Arif Budi Situmeang berharap masyarakat setempat dapat bekerja sama dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama proses pelaksanaan PSU dari awal hingga tuntas.
”Kami tidak ingin konflik sosial yang terjadi beberapa bulan lalu terulang kembali. Sebab, dampak yang ditimbulkan akibat konflik sangat merugikan banyak pihak, termasuk masyarakat sendiri,” ujarnya.