logo Kompas.id
NusantaraPetani NTT Budidayakan Tanaman...
Iklan

Petani NTT Budidayakan Tanaman Hortikultura demi Menjaga Ketahanan Ekonomi Keluarga

Sejak tahun 2000-an sebagian petani di Nusa Tenggara Timur beralih membudidaya pertanian hortikultura, sebagai upaya menjaga ketahanan ekonomi keluarga. Mereka pun sukses di bidang pertanian, bahkan peternakan.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 8 menit baca
Pertanian lahan kering di Desa Tarus, Kabupaten Kupang, yang dikembangkan Yohanes Lalang. Seorang karyawan Yohanes Lalang sedang mengeluarkan hama yang sedang mengeram di biji tomat.
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Pertanian lahan kering di Desa Tarus, Kabupaten Kupang, yang dikembangkan Yohanes Lalang. Seorang karyawan Yohanes Lalang sedang mengeluarkan hama yang sedang mengeram di biji tomat.

Kondisi lahan pertanian di Nusa Tenggara Timur hampir 70 persen merupakan lahan kering. Ironisnya, hasil pertanian lahan kering sulit mengangkat kesejahteraan petani. Sejak tahun 2000-an sebagian petani beralih membudidaya pertanian hortikultura, sebagai upaya menjaga ketahanan ekonomi keluarga. Mereka pun sukses di bidang pertanian, bahkan peternakan.

Memasuki pintu pagar di lahan pertanian seluas 3.000 meter persegi di Dusun Oebaun Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tampak belasan karung berisi pupuk kompos. Pupuk itu hasil karya Yohanes Lalang (58), petani hortikultura setempat. Sementara di lahan pertanian itu, hamparan mulsa putih yang berjajar rapi.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000