Tiga Warga Singosari Malang Terkonfirmasi Omicron, Puluhan Orang Diperiksa
Tiga warga Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terpapar Covid-19 varian Omicron. Puluhan orang kontak erat menjalani pemeriksaan. Masyarakat diminta jangan lalai agar kasus tidak meluas.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Tiga warga Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron. Saat ini mereka stabil serta sedang menjalani isolasi dan perawatan di rumah isolasi terpadu di Rusunawa Kepanjen, Kabupaten Malang. Sementara itu, puluhan orang menjalani pemeriksaan terkait kontak erat dengan pasien terpapar.
Ketiga orang yang terpapar Omicron tersebut adalah warga RT 002 RW 010 Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Mereka adalah dua ibu dan seorang anak berusia. Ketiganya sudah menjalani isolasi terpusat di Rusunawa Kepanjen sejak Jumat (14/1/2022).
”Benar ada warga Singosari yang terpapar Omicron. Kondisi ketiganya baik dan stabil. Saat ini sudah dilakukan tracking, tracing, dan testing. Ada 23 orang yang menjalani pemeriksaan, yaitu 6 orang menjalani swab antigen dan 17 orang menjalani tes PCR,” kata Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Sabtu (15/1/2022).
Petugas melakukan penyekatan aktivitas warga dengan menjaga pintu masuk Jalan Segaran Gang IV RT 002 RW 010 Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/1/2022).
Dengan temuan kasus Omicron di Kabupaten Malang tersebut, Didik meminta masyarakat tetap waspada dan tidak lalai, termasuk dalam mengenakan masker. ”Tindak lanjutnya adalah sudah dilakukan pengawasan dan pengetatan keluar masuk orang di lokasi. Bagi yang tidak benar-benar penting, tidak bisa keluar masuk. Untuk warga Kabupaten Malang tetaplah waspada dan jangan lalai agar kasus ini tidak kembali meluas,” katanya.
Rumah di suami berada di Malang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo mengatakan bahwa ketiga orang tersebut diduga terpapar Omicron dari kepala keluarga. ”Jadi, diduga terpapar dari suami yang aktivitasnya bertemu banyak orang,” ujarnya.
Dinkes Malang mencatat si suami pernah dirawat akibat terkonfirmasi Covid-19. Hanya, saat itu, tidak diketahui si suami terkonfirmasi Omicron atau tidak. Namun, tak disebutkan periode tertular virus korona yang menyebabkan suami itu menderita Covid-19.
Tindak lanjutnya adalah sudah dilakukan pengawasan dan pengetatan keluar masuk orang di lokasi (Didik Gatot Subroto).
Adapun rumah di Singosari, menurut Arbani, merupakan tempat tinggal keluarga istri. ”Istrinya ini bekerja di sektor perbankan dan pindahan dari kabupaten lain di Jatim sejak Desember 2021.
Anaknya masih berusia kurang dari setahun. Namun, diduga kuat, istri, anak, dan seorang ibu di rumah itu terpapar bukan dari aktivitas perbankan, tetapi dari sang suami,” ujarnya.
Gerak cepat
Dengan adanya tiga warganya terpapar Omicron, Pemerintah Desa Banjararum melakukan gerak cepat. Mereka bersama polisi, TNI, dan satgas melakukan penyekatan di RT lokasi rumah warga terpapar.
Petugas melakukan penyekatan aktivitas warga dengan menjaga pintu masuk Jalan Segaran Gang IV RT 002 RW 010 Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/01/2022). Hal itu dilakukan setelah ditemukan tiga warga di sana terpapar Covid-19 varian Omicron.
”Tiga orang sudah dibawa ke safehouse Rusunawa Kepanjen dan sudah dilakukan tracing pada kontak erat. Penyemprotan disinfektan juga sudah dilakukan. Saat ini akan dilakukan penyekatan di RT dimaksud,” kata Sekretaris Desa Banjararum Sutrisno. Penyekatan dilakukan mulai 14 hingga 21 Januari 2022.
Sutrisno mengatakan, untuk kebutuhan bahan pokok warga setempat, akan dipenuhi gotong royong oleh warga setempat.
Sabtu (15/1/2022) siang, tampak jalan masuk menuju Jalan Segaran IV RT 002 RW 010 di Desa Banjararum ditutup serta dijaga petugas TNI dan Polri. ”Bagi yang tidak ada kepentingan mendesak, tidak diizinkan keluar masuk. Untuk kepentingan mengantar bahan pokok, misalnya, masih diperbolehkan,” kata Briptu Rizky, petugas dari Polsek Singosari yang saat itu menjaga pintu masuk lokasi.
Selain itu, terlihat juga Serda Mulyadi, petugas dari Koramil Singosari, turut mendata dan menanyakan kepentingan orang yang datang.