Harga Bahan Pangan Naik, Cirebon Siapkan Pasar Murah

Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Cirebon menyiapkan operasi pasar murah jika harga sejumlah bahan pangan terus naik. Gejolak harga itu turut meningkatkan inflasi.

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Warga antusias mengunjungi pasar murah di depan Pasar Perumnas Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (16/5/2018). Pasar murah yang digagas Kantor Perwakilan Bank Indonesia dengan sejumlah pihak tersebut menawarkan harga bahan pokok terjangkau. Harapannya, kenaikan harga bahan pokok memasuki bulan Ramadhan dapat ditekan.

CIREBON, KOMPAS — Harga sejumlah bahan pangan di Kota Cirebon, Jawa Barat, meningkat pada akhir tahun 2021. Kenaikan tersebut berdampak pada tingginya inflasi di Cirebon. Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Cirebon pun menyiapkan pasar murah jika gejolak harga terus terjadi awal tahun 2022.

Berdasarkan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon, inflasi Kota Cirebon pada Desember 2021 tercatat 0,54 persen. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni 0,42 persen. Realisasi inflasi periode kali ini juga tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata inflasi lima tahun sebelumnya.

Baca juga: Pengendalian Inflasi Bahan Makanan Jadi Prioritas

Inflasi yang semakin tinggi menunjukkan kecenderungan kenaikan harga sejumlah barang. Lima komoditas penyumbang utama inflasi di Kota Cirebon, yakni daging ayam ras, telur ayam ras, cabai rawit, minyak goreng, dan cabai merah. Harga telur, misalnya, melonjak dari biasanya sekitar Rp 24.000 per kilogram menjadi lebih dari Rp 30.000 per kg.

”Kami sudah ngobrol dengan dinas perdagangan dan Bank Indonesia (Cirebon). Kalau kondisi (harga komoditas) ini terus naik, kami akan lakukan operasi pasar. Secara (stok) komoditas sudah siap. Mungkin dilaksanakan minggu kedua (Januari),” ujar Kepala Pelaksana Harian Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi, Selasa (4/1/2022).

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Warga menunjukkan aplikasi Pasarmurah.id di Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (24/4/2021). Dalam aplikasi itu terdapat paket pasar murah seharga Rp 25.000-Rp 100.000 per paket.

Operasi pasar, yang menjual bahan pangan dengan harga lebih murah, kerap dilakukan saat harga sejumlah komoditas melonjak. Biasanya, operasi ini digelar jelang Lebaran atau hari raya lainnya. Dengan begitu, konsumen punya pilihan untuk membeli barang dengan harga terjangkau dan harga bahan pangan diharapkan turun.

”Kami akan berusaha menjaga agar inflasi tidak tinggi atau terkendali. Apalagi, saat ini secara makro-ekonomi, kita dalam masa pemulihan ekonomi,” kata Agus yang juga Sekretaris Daerah kota Cirebon. Pihaknya pun tengah memantau harga pangan dan membahas teknis rencana operasi pasar dengan KPwBI Cirebon.

Kami akan berusaha menjaga agar inflasi tidak tinggi atau terkendali. Apalagi, saat ini secara makro ekonomi, kita dalam masa pemulihan ekonomi. (Agus Mulyadi)

Kepala KPwBI Cirebon Bakti Artanta mengatakan, kenaikan inflasi tidak hanya terjadi di Cirebon, tetapi juga daerah lain di Jabar dan DKI Jakarta. ”Penyebabnya, kenaikan harga komoditas (pangan) global dan dampak dari La Nina (kemarau basah), termasuk dampak lainnya yang terjadi pada bulan Desember,” ujarnya.

Pihaknya tengah memantau stok dan permintaan sejumlah komoditas penyumbang utama inflasi sebelumnya melaksanakan operasi pasar. Namun, laju inflasi di Kota Cirebon pada Desember yang tercatat 1,81 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya diklaim masih dalam batas bawah target nasional, yakni 2 persen.

”Jadi, sebenarnya inflasi di sini itu masih relatif rendah dan stabil. Yang penting, kita maintenance (pertahankan) supaya produsen tidak tergerus pemasukannya dan konsumen tidak merasa berat dengan adanya kenaikan (harga). Ini yang selalu kami fokuskan,” ujarnya.

Baca juga: Operasi Pasar Murah di Kota Cirebon Kini secara Digital

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Warga berbelanja di pasar murah yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon dan Pemerintah Kota Cirebon di depan Pasar Kramat, Kamis (16/5/2019). Pasar tersebut merupakan upaya menjaga gejolak harga bahan pangan jelang Lebaran.