Satlantas Polres Kota Cirebon mengalihkan kendaraan bersumbu tiga atau lebih dari jalan tol ke jalur arteri. Rekayasa lalu lintas ini untuk mengantisipasi kemacetan saat puncak arus balik, Minggu (2/1/2022).
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Cirebon mengalihkan kendaraan bersumbu tiga atau lebih dari jalan tol ke jalur arteri. Rekayasa lalu lintas itu untuk mencegah kemacetan di Cikampek saat puncak arus balik ke Jakarta, Minggu (2/1/2022). Petugas juga mengantisipasi kepadatan kendaraan di jalur pantura.
Pengalihan truk berlaku di Gerbang Tol Palimanan 4, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sejak pukul 10.00. Polisi dan petugas dinas perhubungan setempat berjaga memastikan truk keluar tol lalu melanjutkan perjalanan via jalan pantura Tegalkarang-Susukan-Indramayu. Adapun kendaraan yang mengarah ke Bandung bisa melalui Ciwaringin-Jatiwangi.
Dalam satu jam saja, tercatat 154 truk yang diarahkan ke jalan pantura. ”Kalau truk tidak dikeluarkan, nanti menumpuk di Cikampek. Ini pertemuan Tol Cipularang dan Cipali. Apalagi, sore dan malam ini diperkirakan puncak arus balik ke Jakarta,” ujar Kepala Satlantas Polresta Cirebon Komisaris Alan Haikel.
Menurut Alan, rekayasa lalu lintas itu berlangsung hingga pukul 22.00. Akan tetapi, jika volume kendaraan membeludak, pihaknya akan memperpanjang pengalihan truk. Kendaraan besar tersebut dinilai kerap berjalan pelan dan berhenti sehingga menghambat arus.
Terlebih lagi, sore ini diperkirakan lebih dari 7.000 kendaraan masuk Gerbang Tol (GT) Palimanan selama tiga jam. Sebelumnya, kurang dari 5.000 unit. ”Kalau di sini (GT Palimanan) padat, kami tutup akses truk di GT Kanci,” ucapnya.
Jalan tol menjadi fokus penanganan, lanjut Alan, karena pengendara lebih banyak memilih jalan bebas hambatan dibandingkan dengan jalan arteri. Meski demikian, pihaknya tetap memantau arus kendaraan di jalur pantura. Selain menempatkan personel di sejumlah titik kepadatan, pihaknya juga telah mengantisipasi pasar tumpah.
Sementara itu, hingga Minggu pukul 14.00, antrean kendaraan hingga sekitar 2 kilometer terjadi menjelang GT Palimanan arah ke Jakarta. Mobil pribadi hingga bus berebut tempat untuk melakukan transaksi kartu elektronik di 10 gardu tol. Pengelola tol belum membuka maksimal 30 gardu tol untuk arah ke Jakarta.
Yang perlu diantisipasi itu (saat kendaraan) kembali. Jangan sampai mereka balik berbarengan tanggal 2 (Januari 2022). (Yusri Yunus)
Berdasarkan prediksi Astra Tol Cipali, puncak arus balik di jalan tol sepanjang 116,7 kilometer itu terjadi pada Minggu (2/1/2022) dengan volume kendaraan sebanyak 75.436 unit. Angka ini meningkat dibandingkan dengan volume kendaraan pada hari biasa, sekitar 50.000 unit.
Sebelumnya, saat berkunjung ke Cirebon, Direktur Regident Korlantas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Yusri Yunus mengatakan, lebih dari 1,6 juta kendaraan meninggalkan Jakarta melalui jalur tol. ”Yang perlu diantisipasi itu (saat kendaraan) kembali. Jangan sampai mereka balik berbarengan tanggal 2 (Januari 2022),” ungkapnya.
Oleh karena itu, selain pengalihan kendaraan bersumbu tiga ke atas dari jalur tol menuju arteri, pihaknya bakal memberlakukan sistem lawan arus (contraflow)dan sistem satu arah (one way) sesuai kondisi di lapangan. Cara bertindak itu disiapkan di Kilometer 62. Jika volume kendaraan melonjak, sistem lawan arus berlangsung di Km 47-Km 61.500.