Tokoh Agama di Tulang Bawang Klarifikasi Video Dugaan Persekusi Ibadah Natal
Tokoh lintas agama di Tulang Bawang, Lampung, sepakat menjaga keharmonisan hubungan antarumat di wilayah tersebut. Masyarakat diminta tidak mudah terprovokasi dengan ragam informasi di media sosial.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
DOKUMENTASI HUMAS POLRES TULANG BAWANG
Kepolisian Resor Tulang Bawang menggelar konferensi pers terkait video dugaan persekusi yang beredar di media sosial pada Selasa (28/12/2021).
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Tokoh lintas agama di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, sepakat menjaga keharmonisan hubungan antarumat. Semua pihak diminta mengedepankan musyawarah dan mufakat untuk menyelesaikan masalah.
Pernyataan sikap itu disampaikan berbagai pihak di Polres Tulang Bawang, Selasa (28/12/2021). Tujuannya, mengklarifikasi adanya video perselisihan antarumat saat ibadah Natal di Gereja Pentakosta Indonesia, Tulang Bawang, Sabtu (25/12/2021).
Hadir dalam kesempatan itu, antara lain, perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama Tulang Bawang, Majelis Ulama Indonesia Tulang Bawang, serta Kantor Wilayah Kementerian Agama Lampung. Kedua belah pihak yang disebut bertikai juga ikut hadir.
”Saya jelaskan (persekusi) itu salah persepsi. Memang sempat terjadi kesalahpahaman dengan tokoh masyarakat sebelum ibadah. Namun, semua selesai dengan baik sehingga perayaan Natal 2021 dapat dilaksanakan,” ungkap perwakilan gereja, Pendeta Sopan Sidabutar.
Kompas/Hendra A Setyawan
(foto ilustrasi) Mural bertema toleransi beragama tergambar di dinding sebuah rumah di kawasan Meruyung, Depok, Jawa Barat, Sabtu (12/9/2020).
Sopan mengatakan, warga sekitar memang sempat mendatangi gereja untuk menanyakan izin perayaan Natal. Sempat terjadi cekcok mulut antara warga dan jemaah gereja, tetapi dapat dimediasi personel Polsek Banjar Agung dan anggota TNI Koramil Banjar Agung. Ibadah Natal 2021 di Gereja Pentakosta Indonesia pun berjalan lancar.
Ketua MUI Tulang Bawang Yantori mengimbau umat agar saling menghormati dan menjaga toleransi beragama. Semua pihak diharapkan mengedepankan musyawarah dan mufakat untuk menyelesaikan masalah.
Kepala Polres Tulang Bawang Ajun Komisaris Besar Hujra Soumena menyatakan, kondisi di daerahnya aman dan damai. Hubungan antarsuku dan agama juga tetap harmonis. Ke depan, ia meminta masyarakat tidak terpancing dengan berita provokatif. Hujra meminta semua pihak menyikapi ragam pemberitaan dengan tenang.
”Tidak ada persekusi dalam ibadah Natal,” ucapnya.
Ia menambahkan, tokoh lintas agama di Tulang Bawang juga telah menandatangani deklarasi kerukunan. Semua sepakat menjaga keharmonisan hubungan antarumat serta mengedepankan musyawarah.
Izin pendirian gereja
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tulang Bawang Hamami Ria mengungkapkan, perselisihan dipicu persoalan izin pendirian gereja. Hingga saat ini, pembangunan gereja di Desa Banjar Agung, Kecamatan Banjar Agung, Tulang Bawang, itu belum mendapat izin dari warga.
Menurut Hamami, penolakan muncul karena gereja dibangun di permukiman yang mayoritas warga beragama Islam. Warga berharap pembangunan gereja dipindahkan ke lokasi lain yang dekat permukiman jemaah gereja.
Tidak adanya izin dari warga membuat Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang menghentikan pembangunan gereja untuk sementara sejak 2020. Pemkab meminta jemaah tidak melakukan aktivitas ibadah di lokasi itu selama persoalan perizinan belum selesai.
Kompas/Wawan H Prabowo
(foto ilustrasi) Pengunjung menyaksikan Masjid Istiqlal dari shelter yang menjadi pintu masuk menuju Terowongan Silaturahmi di Kompleks Gereja Katedral Jakarta, Senin (25/10/2021). Terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral tersebut saat ini telah selesai dibangun dan siap digunakan untuk mendukung kegiatan umat di Masjid Istiqlal maupun Katedral.
Menurut dia, Pemkab Tulang Bawang sudah menyediakan balai kantor kecamatan sebagai lokasi alternatif ibadah. Namun, jemaah memilih berkegiatan di rumah pendeta, di samping bangunan gereja. Selama ini, pelaksanaan ibadah keagamaan berjalan lancar tanpa penolakan.
Hamami menambahkan, pihaknya sedang mengupayakan solusi untuk pembangunan gereja di lokasi yang dekat permukiman jemaah. Hal itu untuk mencegah konflik agama di wilayah tersebut.