Operasi Jantung Kini Sudah Bisa Dilakukan di Kalsel
Warga Kalimantan Selatan sudah tidak perlu lagi ke luar pulau untuk mendapatkan layanan kesehatan jantung terpadu. Setelah menanti sekian lama, operasi jantung kini bisa dilakukan di RSUD Ulin, Banjarmasin.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Warga Kalsel tidak perlu lagi pergi ke luar Pulau Kalimantan untuk mendapatkan layanan kesehatan jantung terpadu. Operasi jantung kini bisa dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin di Banjarmasin.
RSUD Ulin yang berdiri sejak 1943 adalah rumah sakit umum dengan klasifikasi kelas A. Selama ini, rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kalsel tersebut menjadi pusat rujukan utama. Sebagian pasien asal Kalteng juga dirujuk ke sana.
Operasi jantung perdana di RSUD Ulin, Banjarmasin, dilaksanakan pada Kamis (23/12/2021) sore. Pelaksanaan operasi jantung terbuka untuk pertama kali itu diresmikan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.
Pelaksana Tugas Direktur RSUD Ulin Izaak Zoelkarnain menyampaikan, operasi jantung terbuka bisa dilakukan berkat dukungan Kementerian Kesehatan serta Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) Jakarta.
”Operasi jantung terbuka akan dilakukan kepada dua orang pasien laki-laki, masing-masing berumur 60 tahun dan 63 tahun,” kata dokter spesialis bedah ortopedi itu lewat siaran pers di Banjarmasin, Jumat (24/12/2021).
Menurut Izaak, kedua pasien dengan diagnosis coronary artery disease atau penyakit jantung koroner itu akan menerima tindakan coronary artery bypass graft, yaitu prosedur operasi untuk mengobati penyakit jantung koroner.
”Pasien pertama dioperasi pada Kamis sore, kemudian pasien kedua dioperasi pada Jumat pagi,” ujarnya.
Sahbirin Noor mengatakan, penyakit jantung masih menjadi menjadi ancaman dunia dan penyebab kematian nomor satu. Karena itu, layanan kesehatan jantung yang terpadu sangat ditunggu-tunggu masyarakat Kalsel dan sekitarnya.
”Pelaksanaan operasi jantung terbuka di RSUD Ulin merupakan salah satu langkah awal mewujudkan pelayanan jantung terpadu di Kalsel,” katanya.
Gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu mengucapkan terima kasih kepada Kemenkes dan RSJPDHK Jakarta yang telah mendampingi serta memberikan kesempatan kepada RSUD milik Pemprov Kalsel untuk melayani operasi jantung.
”Kami berterima kasih karena Kemenkes dan RSJPD Harapan Kita telah memberikan kesempatan serta meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga sehingga akhirnya terwujud harapan RSUD Ulin untuk mencapai pelayanan jantung terpadu,” tuturnya.
Masih didampingi
Kerja sama Pemprov Kalsel dengan RSJPDHK Jakarta dalam menghadirkan layanan kesehatan jantung diresmikan pada Maret 2021. Hal itu ditandai penandatanganan nota kesepahaman antara RSUD Ulin dan RSJPDHK di Banjarmasin pada 23 Maret 2021. Penandatanganan kala itu dilakukan Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA.
”RSJPDHK Jakarta akan menjadi pengampu RSUD Ulin selama dua tahun agar operasi jantung terbuka bisa dilakukan secara mandiri di Kalsel. Namun, dalam waktu dekat bila ada pasien yang perlu dioperasi bisa dilakukan dengan didampingi tim RSJPDHK,” kata Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri itu.
Ketua Tim Pengampuan Jejaring Rujukan Jantung Nasional Hananto Ardiantoro mengatakan, pihaknya ingin memeratakan dan menyamakan kualitas pelayanan kardiovaskular nasional.
Pusat Jantung Nasional Harapan Kita membina 54 rumah sakit di seluruh Indonesia, dan selanjutnya ke-54 rumah sakit binaan itu juga diminta untuk membina rumah sakit kabupaten dan kota terkait kegawatan kardiovaskular.
”Dengan ini diharapkan pasien penderita penyakit jantung mendapatkan kemudahan akses menuju rumah sakit yang dapat memberikan penanganan, serta menurunkan angka kematian dan kesakitan kardiovaskular nasional,” kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah itu.
Hananto menambahkan, Presiden Joko Widodo telah berjanji mengejar perbedaan kualitas pelayananan rumah sakit di dalam dan luar Pulau Jawa. ”Kami bersama RSUD Ulin berharap bisa memenuhi janji Presiden mengejar perbedaan kualitas pelayanan rumah sakit di dalam dan di luar Pulau Jawa,” ujarnya.