Jelang Natal-Tahun Baru, 15 Posko Pantau Disiagakan di Kalteng
Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Pemprov Kalteng membangun 15 posko untuk antisipasi beragam kondisi, mulai dari rusaknya infrastruktur hingga bencana.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah membentuk Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru. Pemerintah juga menyiagakan 15 posko pemantauan di seluruh wilayah Kalimantan Tengah untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat sekaligus menjaga protokol kesehatan.
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta setiap instansi untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat menjelang perayaan Natal 2021 dan menyambut Tahun Baru 2022. Ia meminta jajarannya membentuk tim khusus untuk melakukan pemantauan jalan hingga pengamanan di bandara, pelabuhan, dan simpul transportasi lainnya.
”Infrastruktur juga saya minta diperhatikan sehingga jalan-jalan itu bisa dinikmati masyarakat. Dinas terkait harus melakukan berbagai upaya dan siap siaga terus,” kata Sugianto, di Palangkaraya, Kamis (23/12/2021).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalteng Shalahuddin mengatakan, pihaknya telah membuat 15 posko pemantauan jalan di 14 kabupaten/kota di Kalteng. Setiap daerah memiliki satu posko pantau ditambah posko utama atau posko induk di kantor PUPR Kalteng.
Posko tersebut, lanjut Shalahuddin, digunakan oleh petugas lintas instansi, termasuk aparat keamanan, untuk mengantisipasi berbagai situasi dan keadaan menjelang Natal dan Tahun Baru. Petugas PUPR juga akan bejaga di posko tersebut sehingga bisa memantau langsung kondisi jalan dan infrastruktur lainnya.
”Kalteng, kan, masih musim hujan. Jadi, jika banjir kembali melanda, responsnya bisa cepat. Bukan cuma soal bantuan, tetapi juga perbaikan jalan sehingga masyarakat bisa tetap menggunakan jalan tanpa ragu,” ujar Shalahuddin.
Di beberapa posko, kata Shalahuddin, pihaknya menyiapkan alat berat untuk mengantisipasi bencana yang berdampak ke jalan raya. Beberapa alat berat itu disiapkan di posko-posko yang wilayahnya rawan banjir.
”Alat berat siap dioperasikan apabila ada hal yang harus ditangani dengan cepat. Kita bersama-sama berdoa semoga pelaksanaan Natal dan Tahun baru penuh khidmat serta berjalan dengan aman dan damai. Kami siapkan dan siagakan alat berat untuk mengantisipasi potensi, seperti banjir dan longsor, untuk kenyamanan masyarakat dalam menghadapi Nataru,” ujar Shalahuddin.
Beberapa ruas jalan yang menjadi perhatian pemerintah, antara lain, Jalan Trans-Kalimantan di wilayah Bukit Rawi, jalan ke arah Kuala Kurun dan Barito, serta Jalan Kotawaringin Lama dan Sampit. Selain itu, juga ruas Jalan Pangkalanbun-Kolam-Sukamara, ruas Jalan Simpang Kenawan-Riam Durian, dan ruas jalan Sampit Ujung Pandaran-Kuala Pembuang.
Ada pula ruas Jalan Pelantaran-Parenggean-Tumbang Sangai-Tumbang Kalang, ruas simpang Pundu-Tumbang Samba, ruas Jalan Provinsi Dalam Kota, ruas Pulang Pisau-Pangkoh-Bahaur, ruas Kuala Kapuas-Palingkau-Dadahup-Lamunti, ruas Bukit Liti-Bawan-Kuala Kurun, dan ruas Kuala Kurun-Linau-Tumbang Jutuh.
Pengawasan itu lebih menekankan pada penerapan protokol kesehatan.
Selain persoalan infrastruktur, pemerintah juga terus mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kalimantan Tengah. Berbagai upaya dilakukan, seperti memperketat pemeriksaan di bandara dan pelabuhan, juga mempercepat vaksinasi massal.
Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul menjelaskan, pengetatan dan pengawasan akan dilakukan bersama berbagai instansi. Pengawasan itu lebih menekankan pada penerapan protokol kesehatan.
”Pemerintah hingga kini telah mengambil langkah-langkah, seperti persiapan sarana dan prasarana serta pengaturan mobilitas manusia melalui berbagai instruksi gubernur,” kata Suyuti.
Suyuti mengungkapkan, hingga kini di Kalimantan Tengah belum terdeteksi ada virus korona varian Omicron meski di beberapa daerah tetangga disinyalir sudah menyebar. Untuk itu, pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan. ”Masyarakat jangan panik dan tetap disiplin protokol kesehatan,” ujarnya.