logo Kompas.id
NusantaraPenanganan Banjir Semarang...
Iklan

Penanganan Banjir Semarang Belum Sentuh Akar Persoalan

Semarang bisa jadi laboratorium untuk belajar sekaligus bagian dari proses pengendalian banjir. Sejumlah penyebab banjir di antaranya kiriman air dari hulu, hujan lokal, rob, kenaikan muka air laut, penurunan muka tanah.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wbs9jlXzQS0N0pDO7XgclxLAjTs=/1024x617/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F20210225WEN12_1614234068.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Truk dan beberapa jenis kendaran melintasi banjir yang menggenangi Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (25/2/2021). Akses tersebut menjadi salah satu titik rawan banjir ketika intensitas hujan tinggi terjadi.

SEMARANG, KOMPAS — Penanganan banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah, dinilai belum menyentuh akar persoalan. Solusi yang diambil lebih kerap bersifat parsial. Padahal, seharusnya ada pemetaan dan penilaian di semua daerah aliran sungai di Semarang sehingga solusi yang diambil kontekstual dan menyeluruh.

Hal itu mengemuka pada diskusi daring terkait dengan buku Banjir Sudah Naik Seleher: Mengupas Fenomena Urbanisasi dan Banjir di Semarang dalam P2K Urban Lecture Series #11 yang diselenggarakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Senin (20/12/2021).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000