Ganjil Genap, Pengelola Jalan Tol Tunggu Arahan Korlantas
Kebijakan ganjil genap di jalan tol dinilai dapat mengurangi hingga 30 persen volume kendaraan. Pengelola jalan tol masih menunggu kepastian penerapan sistem itu.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI
Kepala Badan Pengelola Jalan Tol Danang Parikesit saat diwawancarai di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (20/12/2021).
MAJALENGKA, KOMPAS — Badan Pengelola Jalan Tol menunggu arahan Korps Lalu Lintas atau Korlantas Polri untuk memberlakukan sistem ganjil genap kendaraan bermotor di sejumlah ruas jalan bebas hambatan. Kebijakan itu dinilai dapat mengurangi hingga 30 persen volume kendaraan. Dengan begitu, mobilitas masyarakat saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dapat dibatasi.
”Secara skema (ganjil genap) sudah kami siapkan. Tapi, semua sangat situasional dan penjuru kami di Korlantas. Kalau mereka menginstruksikan ganjil genap, kami dengan badan usaha jalan tol siap melaksanakannya,” ujar Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit saat ditemui di Gerbang Tol Kertajati Utama, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (20/12/2021).
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat dengan Komisi V DPR, awal Desember, mengungkapkan, sistem ganjil genap diterapkan di empat ruas jalan tol pada 20 Desember 20221 hingga 2 Januari 2022. Ruas itu ialah Tangerang-Merak, Cikampek-Palimanan-Kanci, Bogor-Ciawi-Cigombong, dan Cikampek-Padalarang-Cileunyi.
Namun, hingga Senin siang, tak tampak pengumuman sistem genap ganjil di Gerbang Tol Palimanan. Kendaraan dengan nomor polisi apa pun melintas. Padahal, sistem itu mengharuskan kendaraan bernomor ganjil melintas pada ruas jalan tertentu untuk tanggal ganjil. Begitu pula dengan kendaraan nomor genap.
Kompas/Wawan H Prabowo
Para pengendara mobil justru terjebak macet saat memanfaatkan jalur lawan arah di Tol Dalam Kota, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Senin (20/12/2021). Lima hari menjelang perayaan Natal 2021, arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Jakarta saat jam masuk kerja tidak sepadat biasanya. Berkurangnya kepadatan arus kendaraan di Jakarta diduga akibat sudah banyaknya perantau yang mudik lebih awal sebelum kegiatan perjalanan diperketat pemerintah pada momentum libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Danang menuturkan, pemberlakuan ganjil genap di empat ruas tol seharusnya dimulai hari ini. Akan tetapi, skenario untuk membatasi volume kendaraan di tol itu belum berjalan. Pihaknya belum bisa memastikan penerapan sistem itu. ”Ganjil genap ini situasional. Rata-rata penurunan arus kendaraan dengan sistem ini bisa 30 persen,” ucapnya.
Sebagai gambaran, tahun ini, jumlah kendaraan yang melalui Tol Tangerang-Merak rata-rata 141.604 unit per hari. Ganjil genap bisa memangkas volume itu. Meski demikian, Danang mengakui ganjil genap di jalan bebas hambatan bisa memindahkan kepadatan di jalan arteri. Padahal, pasar tradisional yang kerap memicu kemacetan berada di jalan non-tol.
Ganjil genap ini situasional. Rata-rata penurunan arus kendaraan dengan sistem ini bisa 30 persen. (Danang Parikesit)
Presiden Direktur Astra Tol Cipali Firdaus Azis menunggu kepastian pemerintah pusat untuk memberlakuan sistem genap ganjil di tol. ”Kami telah membentuk tim satuan tugas yang mempersiapkan penanganan libur Natal-Tahun Baru. Di area istirahat, kami siapkan tim untuk penegakan protokol kesehatan dan buka tutup rest area,” ujarnya.
Puncak arus kendaraan di Cipali diprediksi terjadi dua gelombang. Pertama pada Minggu (26/12/2021) dengan jumlah kendaraan mencapai 76.887 unit. Gelombang selanjutnya terjadi pada Minggu (2/1/2022) dengan volume kendaraan sebanyak 75.436 unit. Dalam kondisi normal, kendaraan yang melintas di tol sepanjang 116,7 kilometer itu sekitar 50.000 unit.