Sekelompok orang terlihat berkumpul di salah satu sudut tanah lapang. Beberapa orang terlihat sibuk dengan tugas masing-masing, memilah batang kayu dan ranting. Setelah tersusun dengan saksama, sejumlah batu berukuran dua kepalan tangan orang dewasa ditata di atasnya. Kemudian disusul dengan batuan yang lebih kecil ukurannya. Tak lama kemudian, sulutan api mulai membakar susunan kayu dan ranting tersebut untuk memanggang batuan di atasnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu dari rangkaian proses tradisi ritual Bakar Batu yang digelar di Lapangan Bekas Pasar Lama Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (8/10/2021). Tradisi Bakar Batu kali ini digelar oleh warga Timika dari suku Amungme untuk memperingati HUT Ke-25 Kabupaten Mimika. Bagi suku Amungme, tradisi ritual Bakar Batu disebut dengan nama Jelabugobin.