Kalsel Perketat Pintu Masuk untuk Antisipasi Transmisi Omicron
Kalimantan Selatan mulai mewaspadai temuan kasus Covid-19 varian Omicron di Tanah Air. Sebagai langkah preventif, pengawasan dan pemeriksaan kedatangan orang di pintu masuk jalur laut dan udara lebih diperketat.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Virus Covid-19 varian Omicron mulai diwaspadai Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyusul ditemukannya varian tersebut di Tanah Air. Sebagai langkah preventif, pengawasan dan pemeriksaan kedatangan orang di pintu masuk Kalsel melalui jalur laut dan udara lebih diperketat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Muhammad Muslim mengatakan, transmisi penularan Covid-19 di Kalsel sudah relatif melandai. Saat ini tercatat 11 kasus aktif atau hanya 0,02 persen dari total kasus positif. Namun, ditemukannya varian baru Omicron membuat kewaspadaan harus kembali ditingkatkan.
”Untuk langkah preventif atau upaya penanganan di hulu, kami sudah minta pada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) serta pengelola bandara dan pelabuhan untuk memperketat pemeriksaan di pintu kedatangan guna mengantisipasi masuknya varian Omicron,” kata Muslim, di Banjarmasin, Sabtu (18/12/2021).
Sejalan dengan hal itu, upaya penanganan di hilir juga kembali diperkuat. Para pengelola rumah sakit sudah diminta untuk waspada dan kembali menyiagakan tempat perawatan pasien Covid-19. Jika memang perlu, kapasitas tempat tidurnya ditambah lagi.
”Fasilitas-fasilitas lain, terutama logistik seperti oksigen dan obat-obatan, harus betul-betul disiapkan. Tempat-tempat isolasi terpusat yang saat ini hampir tidak ada penghuninya juga harus kembali disiapkan,” ujarnya.
Muslim mengatakan, pemerintah daerah berupaya mengoptimalkan pengetatan pada periode Natal dan Tahun Baru karena memang tidak ada penyekatan sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2021. Namun, berbagai aktivitas masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru harus betul-betul dapat dikendalikan dengan baik.
Berbagai aktivitas masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru harus betul-betul dapat dikendalikan dengan baik.
”Peranan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) di kabupaten/kota harus lebih dimantapkan dalam upaya penanganan dan pencegahan Covid-19, sekaligus percepatan vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan komunal,” katanya.
Hingga Sabtu (18/12/2021), cakupan vaksinasi dosis pertama di Kalsel baru mencapai 57,66 persen dari jumlah target sasaran 3,16 juta orang. Dari 13 kabupaten/kota, baru tiga kabupaten/kota yang cakupan vaksinasinya sudah di atas 70 persen, yaitu Banjarbaru (73,72 persen), Banjarmasin (72,76 persen), dan Tanah Bumbu (72,37 persen).
Posko terpadu
General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor Dony Subardono mengatakan, pihaknya sudah membentuk Posko Terpadu Pengendalian Transportasi Udara Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Posko ini merupakan kolaborasi Angkasa Pura I dengan TNI, Polri, maskapai, BMKG, dan KKP Kelas II Banjarmasin.
”Posko terpadu digelar selama 19 hari, dari 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022. Kami pastikan pengetatan di terminal kedatangan dan penerapan protokol kesehatan secara ketat di area bandara,” ujarnya.
Menurut Dony, pihaknya melakukan berbagai persiapan untuk mendukung pelayanan kepada para pengguna jasa pada periode Natal dan Tahun Baru, mulai dari penerapan protokol kesehatan, fasilitas kebandarudaraan, kesiapan personel operasional, hingga antisipasi keselamatan dan keadaan darurat.
Pada periode libur akhir tahun ini, puncak arus keberangkatan di Bandara Internasional Syamsudin Noor diprediksi terjadi pada Sabtu (25/12/2021), yakni sebanyak 3.463 penumpang. Sementara puncak arus balik diprediksi terjadi pada Senin (27/12/2021), yakni sejumlah 3.136 penumpang.
”Kami bersiap dengan semua fasilitas yang ada dan juga mengantisipasi kondisi abnormal yang mungkin terjadi,” kata Dony.