Gempa NTT Dirasakan Tujuh Daerah di Sultra, Belum Ada Laporan Kerusakan
Gempa dengan magnitudo 7,4 yang berpusat di Nusa Tenggara Timur turut dirasakan di wilayah Sulawesi Tenggara. Sedikitnya, warga di tujuh kabupaten dan kota sempat merasakan getaran meski dengan skala yang lemah.
Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
·2 menit baca
KENDARI, KOMPAS — Gempa dengan magnitudo 7,4 yang berpusat di wilayah Nusa Tenggara Timur turut dirasakan di wilayah Sulawesi Tenggara. Sedikitnya, warga di tujuh kabupaten dan kota sempat merasakan getaran meski dengan skala yang lemah. Belum ada laporan kerusakan atau korban dari gempa ini.
Gempa dengan kekuatan M 7,4 terjadi di wilayah Arah barat laut Larantuka, NTT, pukul 10.20 WIB, Selasa (14/12/2021). Pusat gempat terjadi di kedalaman 10 kilometer dan berpotensi tsunami.
La Ode Arifuddin, warga Tomia, Kabupaten Wakatobi, mengaku sempat merasakan getaran sekitar 5 detik. Ia mengira sedang pusing dan sakit kepala. Namun, saat bertanya kepada rekannya, hal yang sama turut dirasakan.
”Saya lalu cek telepon, dan ternyata ada gempa. Sejauh ini di Tomia aman-aman saja, tidak ada laporan kerusakan. Air laut juga normal dan tidak ada tanda tsunami,” kata Arifuddin, dihubungi dari Kendari. Tomia merupakan salah satu pulau besar dan terluar di Wakatobi. Wilayah ini menjadi persinggahan pelaut atau nelayan Sulawesi Tenggara sebelum melanjutkan perjalanan ke wilayah NTT.
Guncangan gempa juga turut dirasakan warga di Baubau. Sejumlah warga sempat panik dan berhamburan ke jalan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Baubau La Ode Muslimin Hibali menuturkan, gempa memang sempat terasa sekitar 5 detik di hampir semua tempat di Baubau. Dampak gempa paling terasa di daerah sekitar pantai.
”Guncangan gempa di Baubau dirasakan sekitar 5 detik. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan dan korban. Warga juga sudah beraktivitas normal kembali,” kata Muslimin.
Meski begitu, ia melanjutkan, pihaknya memang sempat mendeteksi ada potensi tsunami dari gempa yang terjadi. Setelah beberapa saat dan ada pembaruan data, potensi tsunami di Baubau dinyatakan tidak terjadi.
Saat ini, pihak BPBD Baubau tetap bersiaga akan dampak gempa susulan. Warga diharapkan tidak panik, tetapi tetap waspada akan segala situasi bencana yang bisa terjadi.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kendari Rudin menyampaikan, berdasarkan laporan sementara, ada tujuh daerah di Sultra yang merasakan dampak gempa. Daerah tersebut adalah Wakatobi, Baubau, Buton, Buton Tengah, Buton Selatan, Bombana, dan Konawe Selatan.
”Getaran yang terasa di Sultra itu di kisaran II MMI, dengan kisaran 5 detik. Guncangannya terasa halus, atau seperti ada truk yang lewat. Sampai sejauh ini belum ada laporan kerusakan atau korban dari dampak gempa,” ucapnya.
Semua informasi terkait dengan potensi dan dampak gempa, menurut Rudin, telah disebarluaskan ke semua daerah. Diharapkan masyarakat tidak memercayai berita bohong yang beredar melalui media sosial.