Pasokan BBM Satu Harga untuk Daerah Terpencil di Sulawesi Segera Ditambah
Pertamina akan menambah distribusi BBM satu harga di Sulawesi. Ragam tantangan harus dihadapi agar semua warga negara bisa mendapatkan kemudahan yang sama.
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Pasokan bahan bakar minyak satu harga bagi pulau dan desa terpencil di Sulawesi bakal ditambah. Sejumlah tantangan, mulai dari harga distribusi hingga akses listrik, masih terus dicari solusinya.
Region Manager Retail Sales Sulawesi Aribawa mengatakan, kini ada 31 titik BBM satu harga di Sulawesi. Tempat terbanyak di Sulteng dengan 13 titik. Selain itu ada di Sulut (7), Sulsel (4), Sultra (4), serta Gorontalo (3). Pihaknya, kata Aribawa, juga terbantu dengan keberadaan 233 titik Pertashop.
Dalam waktu dekat, dia berharap BBM satu harga bisa masuk ke daerah lain, seperti Pulau Sangkarrang di Makassar, Sulsel, dan beberapa daerah di Bone dan Rampi, Luwu Utara. Dia menambahkan, beberapa pulau di provinsi lain juga sudah masuk dalam rencana penambahan titik BBM satu harga.
”Sementara untuk pasokan elpiji, sejauh ini sudah ada 8.559 pangkalan yang tersebar di desa/kelurahan dan kecamatan di Sulawesi. Persentasenya sudah mencapai 99,95 persen di Sulawesi,” kata Aribawa.
Executive General Manager Pertamina Regional Sulawesi Agus Dwi Jatmoko mengatakan, jangkauan penyaluran BBM dan elpiji terus berusaha diperluas melalui terminal pengisian dan SPBU. Setidaknya terdapat 17 terminal pengisan BBM di seluruh Sulawesi dan tujuh depot elpiji. Selain itu, ada 446 SPBU reguler dan 241 SPBU nonreguler.
Ada beragam tantangan yang harus diihadapi. Salah satunya, ongkos penyaluran BBM satu harga lebih besar ketimbang harga BBM itu sendiri. Perhitungannya, harga per liter ada yang mencapai empat kali lebih mahal dibandingkan harga berlaku.
”Menghadirkan BBM satu harga sudah jadi ketentuan pemerintah yang harus kami jalankan. Sejauh ini, harga itu masih masuk dalam biaya operasional. Kendala lain, seperti masih ada daerah tanpa listrik, harus terus dicari solusinya,” katanya.
Terkait penjualan BBM untuk wilayah Sulawesi, volumenya mencapai 3,2 juta kiloliter untuk BBM retail setiap tahun, sedangkan BBM industri sebanyak 1,4 juta kiloliter dan avtur 223.000 kiloliter. Adapun pasokan elpiji mencapai 543.000 metrik ton dan petrokimia 84.000 metrik ton.