Di bawah ancaman erupsi, warga masih ada yang menambang pasir di Kali Besuk Semut, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021).
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·1 menit baca
LUMAJANG, KOMPAS — Petambang pasir masih beroperasi di kawasan Kali Besuk Semut, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Kawasan tersebut pada Sabtu (4/7/2021) terkena dampak abu Gunung Semeru tetapi tak signifikan. Berdasarkan pantauan, ada enam truk yang masih beroperasi di daerah itu. Truk-truk itu menambang pasir di Kali Besuk Semut yang merupakan salah satu aliran lahar Semeru.
Rosyid, salah satu petambang, mengatakan, aktivitas penambangan pasir tak berhenti karena kawasan itu minim terdampak. Meski demikian, mereka tetap waspada. Saat cuaca berawan atau puncak Semeru tak teramati dan berasap, mereka akan menghentikan kegiatan.
Selain petambang, warga juga masih wira-wiri ke rumah mereka untuk mengemasi barang. Di Dusun Kajarkuning, Sumberwuluh, misalnya, warga masih lalu lalang di jalan desa. Hingga Selasa siang, kondisi cuaca di daerah itu cerah.
Pujianto, salah satu warga Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, mengatakan, ia pulang hanya untuk mengambil barang. Mereka kemudian langsung kembali ke pengungsian atau rumah saudara yang menjadi tempat berlindung sementara.
Sementara itu, tim SAR terpadu menemukan 5 jenazah yang tertimbun debu di Dusun Curahkobokan di Desa Supiturang dan Dusun Kampung Renteng serta Kebondeli di Sumberwulung, Lumajang. Evakuasi jenazah ini selesai pukul 11.00.