Korban KKB Bertambah, 70 Personel TNI Diterjunkan ke Suru-suru
70 pasukan TNI AD diterjunkan ke Distrik Suru-suru, Kabupaten Yahukimo, karena eskalasi gangguan keamanan di sana terus meningkat. Dalam sepekan ini, tiga anggota TNI AD dan seorang warga tertembak.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Jumlah korban tembakan kelompok kriminal bersenjata di Distrik Suru-suru, Kabupaten Yahukimo, terus bertambah hingga empat orang dalam sepekan terakhir. Sebanyak 70 pasukan TNI AD diterjunkan ke sana untuk menghadapi kelompok tersebut.
Komandan Resor Militer 172/Praja Wira Yakhti Brigadir Jenderal Izak Pangemanan di Jayapura, Papua, Rabu (1/12/2021), mengakui adanya penambahan 70 personel TNI AD ke Distrik Suru-suru. Tujuannya untuk melindungi masyarakat setempat dari serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau dikenal sebutan Organisasi Papua Merdeka.
Aksi KKB dalam sepekan terakhir telah menelan korban dua anggota TNI AD. Mereka adalah Sersan Dua Ari Baskoro yang gugur dan pimpinannya Kapten Inf Arviandi Sukamta mengalami luka berat. Insiden terjadi pada 21 November lalu.
Kemudian pada 23 November, KKB menembak kaki seorang warga. Mereka juga membakar lima unit kios milik warga setempat.
Terakhir, KKB menembaki salah satu anggota TNI AD di Suru-suru, yakni Prajurit Satu Rahmat Arief Hakim pada tanggal 27 November. Korban mengalami luka di dada bagian kanan.
”Pratu Arief diserang dari jarak jauh saat tiba dengan helikopter di Suru-suru. Ia telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Deikai di ibu kota Yahukimo untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif,” kata Izak.
Ia menuturkan, KKB tidak hanya menyerang aparat keamanan di Suru-suru. Mereka juga menembaki permukiman warga di pinggiran Sungai Suru-suru secara membabi buta.
Kondisi ini menyebabkan warga setempat sangat ketakutan. Diperkirakan sebanyak 100 keluarga yang telah mengamankan diri ke rumah kerabatnya.
”Saat ini, situasi keamanan di Suru-suru telah terkendali setelah hadirnya 70 personel ini. Kami akan membantu pemda setempat agar upaya pembangunan di Suru-suru tetap berjalan lancar,” tutur Izak.
Kepala Satgas Gakum Nemangkawi Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, seorang warga yang menjadi korban terkena tembakan di kakinya. Warga tersebut telah dievakuasi ke Asmat yang berbatasan langsung dengan Suru-suru.
”Berdasarkan informasi dari Polres Asmat, korban telah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Agats di ibu kota Asmat,” kata Faizal.
Faizal yang juga menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua menambahkan, pihaknya menangkap delapan orang di Kota Jayapura yang mengibarkan bendera Bintang Kejora yang menjadi lambang Organisasi Papua Merdeka. Diduga aksi tersebut bertepatan dengan peringatan ulang tahun organisasi tersebut pada Rabu ini.
Diketahui inisial delapan orang ini adalah FK, SK, MK, MY, YM, BA, MP, dan MF. Mereka mengibarkan bendera Bintang Kejora di Gedung Olahraga Cenderawasih yang berada di samping Markas Polda Papua pada pukul 13.28 WIT.
”Kami masih memeriksa motif di balik aksi ini dan siapakah pihak yang merencanakan aksi tersebut. Saat ini mereka masih berada di Markas Polda Papua,” tambahnya.
Bupati Didimus Yahuli menyatakan dukungan penuh bagi pihak kepolisian untuk menangkap setiap pihak yang terlibat dalam aksi KKB. Didimus menilai, aksi tersebut sengaja menganggu program 100 hari kerja yang dicanangkannya sejak dilantik pada 4 Mei 2021.
Ia mengaku, pembangunan Jalan Trans-Papua di Yahukimo masih terhenti hingga kini. Padahal, pembangunan jalan tersebut menghubungkan Deikai, ibu kota Yahukimo ke 20 distrik (kecamatan) serta dua kabupaten, yakni Jayawijaya dan Yalimo.
Sepanjang Januari-November 2021, terjadi 37 penyerangan KKB di Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Nduga, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Puncak, dan Kabupaten Maybrat. Serangan itu menewaskan empat prajurit TNI yang berjaga di Pos Koramil Kisor. Penyerangan sepanjang tahun ini menyebabkan 16 aparat keamanan dan 15 warga sipil meninggal.
Selain itu, 22 aparat keamanan dan 11 warga terluka karena serangan KKB. Konflik bahkan juga menyasar siswa SMA yang dianggap KKB sebagai informan ke negara.
70 pasukan TNI AD diterjunkan ke Distrik Suru-suru Kabupaten Yahukimo karena eskalasi gangguan keamanan di sana terus meningkat. Dalam sepekan ini, tiga anggota TNI AD dan seorang warga tertembak.