Gembong KKB Yahukimo Ditangkap, Aparat Keamanan Tetap Siaga
Demius Magayang, salah seorang pemimpin kelompok kriminal bersenjata di Yahukimo, berhasil ditangkap aparat keamanan. Aparat pun masih bersiaga jelang peringatan ulang tahun Organisasi Papua Merdeka, 1 Desember.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Satuan Tugas Penegakan Hukum Nemangkawi dan Kepolisian Resor Yahukimo berhasil menangkap salah seorang pemimpin kelompok kriminal bersenjata di Yahukimo, Demius Magayang, pada Sabtu (27/11/2021). Aparat TNI dan Polri tetap bersiaga di sejumlah kabupaten, terutama menjelang peringatan hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka pada tanggal 1 Desember 2021.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal dalam siaran pers yang diterima Kompas, Minggu (28/11/2021), mengatakan, Satgas Gakum Nemangkawi dan Polres Yahukimo menangkap Demius di Distrik (kecamatan) Deikai, ibu kota Yahukimo.
Penangkapan Demius berdasarkan hasil pelacakan tim yang menemukan lokasi persembunyian Demius pada pukul 10.40 WIT di sekitar Jalan Gunung, Distrik Deikai. Tim Satgas Nemangkawi dan Polres Yahukimo pun menanti Demius melewati lokasi itu.
Pada pukul 11.40 WIT, Demius melintasi jalan itu dengan menggunakan sebuah mobil. Aparat pun langsung menghentikan kendaraannya dan menangkap Demius.
”Dari hasil penangkapan Demius, kami menemukan sejumlah barang bukti, antara lain satu pucuk senjata api rakitan laras pendek, delapan butir amunisi kaliber 5,66 milimeter, dan tujuh butir amunisi kaliber 7,62 milimeter. Kami juga menyita dua telepon seluler dan sebilah pisau,” papar Ahmad yang juga Kepala Humas Satgas Nemangkawi.
Ahmad menuturkan, Demius alias Temius Magayang merupakan Komandan Operasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Wilayah Yahukimo. Ia juga masuk daftar pencarian orang dalam sejumlah kasus pembunuhan di Distrik Dekai.
Demius terlibat dalam sejumlah kasus.
”Demius terlibat dalam sejumlah kasus, antara lain pembunuhan pegawai KPUD Yahukimo, Henry Jovinski; pembunuhan seorang warga bernama Muhammad Toyib; dan pembunuhan dua anggota TNI AD di Bandara Nop Goliat, Deikai,” ujarnya.
Bersiaga
Kepala Satgas Gakum Nemangkawi Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, semua anggotanya bersama aparat Polri setempat telah bersiaga di sejumlah kabupaten jelang tanggal 1 Desember. Sejumlah kabupaten tersebut antara lain Yahukimo, Puncak, Nduga, Pegunungan Bintang, dan Intan Jaya.
”Anggota kami telah bersiaga untuk mengantisipasi serangan KKB pada tanggal tersebut. Biasanya mereka akan beraksi di sejumlah daerah yang sering terjadi penembakan,” tambahnya.
Sepanjang Januari-November 2021 terjadi 35 penyerangan KKB di Kabupaten lntan Jaya, Yahukimo, Nduga, Pegunungan Bintang, Puncak, dan Maybrat. Penyerangan sepanjang tahun ini menyebabkan 16 aparat keamanan dan 15 warga sipil meninggal.
Selain itu, 21 aparat keamanan dan 10 warga terluka karena serangan KKB itu. Konflik bahkan juga menyasar siswa SMA yang dianggap KKB sebagai informan kepada negara.